Banjir Bandang dan Longsor di Bogor, 1 Tewas dan 14 Rumah Rata dengan Tanah

Korban mulanya hendak mengevakuasi mertuanya sekitar pukul 01.00 WIB, setelah terjadi longsor.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 13 Mei 2020, 16:52 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2020, 16:52 WIB
longsor
Banjir bandang di Kampung Seruduk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Satu orang meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor di Kampung Seruduk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Rabu (13/5/2020) pagi.

Jasad Syamsu (35) ditemukan warga tertimbun material longsor sedalam 4 meter di belakang rumah orangtuanya sekitar pukul 11.00 WIB.

Syafri (45), kakak kandung korban mengungkapkan, korban mulanya hendak mengevakuasi mertuanya sekitar pukul 01.00 WIB, setelah terjadi longsor di Gunung Leutik akibat hujan deras di wilayah itu.

"Adik saya niatnya mau mengevakuasi mertuanya, karena semua sudah ngungsi setelah kejadian longsor pertama. Dia pergi menjemput kesana," kata Syafri.

Sekitar pukul 03.30 WIB, terjadi longsor susulan diikuti banjir bandang dan gemuruh yang menggelegar. Syafri pun khawatir mengingat adiknya tak kunjung kembali.

Karena penasaran, Syafri pergi mencari korban. Namun setiba di lokasi, ia melihat air bercampur lumpur mengalir sangat deras hingga memutus jalan dan merusak rumah warga.

Pandangannya kemudian tertuju ke arah rumah mertua adiknya dan ia melihat sudah rata dengan tanah. Beberapa orang terlihat sedang mencari sesuatu di sekitar lokasi.

"Rumahnya kok engga ada, sudah rata sama tanah," ujar Syafri.

Pada saat itu ia berfikir adiknya sudah pulang bersama mertua korban tanpa sepengetahuannya. Sehingga ia memutuskan untuk kembali pulang ke rumahnya.

Kapolsek Leuwiliang AKP Ismet Inono mengungkapkan, Syamsu sempat terbawa arus setelah diterjang banjir bandang ketika hendak mengevakuasi mertua dan warga lainnya.

"Pada saat mencari-cari kemungkinan ada warga dan mertuanya masih ada di lokasi, tiba-tiba terjadi longsor susulan dan banjir bandang. Dia akhirnya terbawa arus," kata Ismet.

Syamsu ditemukan tim gabungan sudah meninggal dunia tertimbun lumpur kurang lebih sedalam 4 meter. Saat ditemukan sekitar 50 meter dari rumah mertuanya, tubuhnya dalam posisi telentang dengan kedua tangan sejajar dengan dada.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Dimakamkan Dekat Rumah

Setelah berhasil dievakuasi, jenazah korban langsung dimakamkan tak jauh dari rumahnya. Syamsu meninggalkan dua anak yang masih di bawah umur. Saat ini, kedua anak korban hidup tanpa orangtua sebab ibunya pun sudah menghadap sang Ilahi sekitar setahun lalu.

Sementara itu, longsor yang memicu terjadinya banjir bandang di Kampung Seruduk, Desa Wangunjaya, Kecamatan Leuwisadeng mengakibatkan 14 rumah rata dengan tanah, 2 unit majlis taklim rusak sedang, 1 bangunan MCK rusak berat.

Bencana alam ini juga menyebabkan hewan ternak milik warga mati, 1 unit mobil, dan beberapa unit sepeda motor terseret arus.

Empat orang mrngalami luka ringan saat hendak menyelamatkan diri. Keempat orang tersebut adalah Toto, Ujang, Johanes, dan Hanafi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya