Liputan6.com, Jakarta - Warga RT 005, RW 012, Kelurahan Menteng Dalam, Jakarta Selatan mengadakan sayembara menangkap kucing liar di tengah pandemi Corona. Ada apa?
Ketua RT 005 Heru Setiawan Putra mengatakan, populasi kucing liar meningkat sehingga mengganggu kebersihan lingkungan.
Baca Juga
Menurut dia, sayembara ini dimulai sejak 13 Mei 2020. Kucing ditangkap menggunakan jala yang disiapkan oleh pengurus RT.
Advertisement
"Siapa yang dapat menangkap kucing liar di lingkungan RT 005/RW 012 akan mendapat penghargaan sebesar Rp 10 ribu per ekor," kata Heru seperti dilansir Antara, Jakarta, Minggu (17/5/2020).
Heru menjelaskan, sayembara ini bertujuan untuk mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat. Dia mengaku, selama pandemi Corona, kondisi jalan dan gang di wilayah tersebut jauh dari kondisi bersih (steril).
Keberadaan kucing liar di wilayah tersebut sudah dalam taraf mengkhawatirkan, karena kotoran banyak ditemukan di gang-gang dan pinggir jalan. Meski, tak sedikit pula warga yang peduli dengan kucing liar dan rutin memberinya makan.
"Tapi kotorannya sudah dalam taraf mengkhawatirkan. Di semua sudut jalan bertebaran bunga pasir kotoran kucing, pokoknya bikin lingkungan enggak sehat," kata Heru.
Heru mengatakan langkah ini dilakukan karena tidak ada solusi dari pencinta hewan. Permasalahan kucing bukan yang pertama dikeluhkan oleh warganya.
Sekitar dua tahun lalu, lanjut Heru, pihaknya juga sudah mengadakan penangkapan kucing liar, lalu dilaporkan ke pihak Kecamatan Tebet.
"Laporan ditanggapi cuma dikasih alat tangkap dan kandang, nanti kalau sudah penuh diambil oleh mereka (kecamatan). Jadi yang harus nangkap warga, bukan petugas dinas," kata Heru.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Khawatir Jadi Bibit Penyakit
Heru mengaku sudah menjelaskan kepada warganya, mencintai hewan tidak cukup hanya memberi makan dan memberi kasih sayang. Hewan juga harus dipelihara kebersihannya.
"Saya tahu kucing jadi bersih kalau dalam lingkungan yang bersih. Tapi hidup di lingkungan yang kotor, kucing bakal menjadi media penyebar bibit penyakit ke manusia," kata Heru.
Heru menambahkan, untuk kedua kalinya warganya mengeluhkan kelebihan populasi kucing di wilayah tersebut. Tercatat sudah ada tujuh ekor kucing yang ditangkap oleh warga lalu diserahkan kepada pengurus RT 005.
"Kucing-kucing yang ditangkap kita buang lagi di pasar terdekat dan TPA Menteng Atas," kata Heru.
Penyelenggaraan sayembara tangkap kucing ini direspons positif oleh warga. Beberapa warga melaporkan ada banyak kucing liar tinggal di atap rumah.
Advertisement