Tinjau Ancol, Anies Baswedan Pastikan Tempat Wisata Terapkan Protokol Kesehatan

Anies Baswedan terlebih dahulu meninjau kesiapan fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan sebelum ke Ancol.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 13 Jun 2020, 14:47 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2020, 14:47 WIB
Gaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau penyegelan bangunan di Pulau Reklamasi, Teluk Jakarta, Kamis (7/6). Anies tampak mengenakan baju batik lengan panjang dan celana hitam. (Liputan6.com/HO/Deka Wira Saputra)
Gaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat memantau penyegelan bangunan di Pulau Reklamasi, Teluk Jakarta, Kamis (7/6). Anies tampak mengenakan baju batik lengan panjang dan celana hitam. (Liputan6.com/HO/Deka Wira Saputra)

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan meninjau langsung persiapan protokol kesehatan di tempat wisata Dunia Fantasi (Dufan) dan Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara pada Sabtu (13/6/2020).

"Jadi tadi saya lihat protap yang disiapkan oleh Ancol untuk nanti bisa berkegiatan lagi sesuai dengan protokol kesehatan yang ada," ungkap Anies di Ancol, Sabtu (13/6/2020).

Anies Baswedan menyebut, sebelum mengunjungi pusat perbelanjaan dan tempat wisata, dia terlebih dahulu meninjau kesiapan fasilitas kesehatan maupun tenaga kesehatan. Dia menyatakan telah menyiapkan protap khusus jika nanti terdapat pengunjung tempat wisata yang diketahui positif Covid-19.

"Semua tempat sama. Jadi para pekerjanya diperiksa, kemudian secara rutin ada pemantauan. Kemudian kalau ada kasus, maka diperiksa kasusnya. Apakah perlu isolasi, apakah perlu perawatan. Tapi protapnya, semuanya ada. Semuanya ada termasuk opsi penutupan sementara kembali," jelas Anies Baswedan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Teuku Sahir Syahali menambahkan, seluruh protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat di wilayah tempat wisata Ancol.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Batasi Pengunjung

Seperti restoran di pantai buka hanya 50 peersen, jaga jarak khususnya di antrean sepanjang minimal 1 meter, memastikan pengunjung untuk memakai masker, dan kapasitas wahana permainan yang diisi hanya 50 persen.

"Di gerbang Dufan ini ada pengaturan flow-nya. Juga penggunaan mesin tiket tab karena kami akan menjual karcis masuk secara online. Dufan ikapasitasnya 15 ribu orang, tapi kami akan menjual tiket maksimal 5 ribu, jadi hanya 30 persen, tidak sampai 50 persen,” kata Teuku Sahir Syahali .

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya