Jokowi: Kita Lihat Data Jika Ada Daerah Ingin Masuk New Normal

Jokowi mengatakan, Indonesia adalah bangsa besar berjaya, dengan gotong royong, kekompakan, dan solidaritas antarmasyarakat sebagai modal utama, bersama kita saling menjaga dan bersatu kita bisa.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 24 Jun 2020, 12:35 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2020, 12:35 WIB
Presiden Jokowi Tinjau Masjid Istiqlal
Presiden Joko Widodo (tengah depan) didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis Sumadilaga meninjau perkembangan renovasi Masjid Istiqlal di Jakarta, Selasa (2/6/2020). (Warta Kota/Pool-Alex Suban)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan pemerintah terus memantau fluktuasi data Covid-19 di masing-masing daerah. Menurut dia, data itu digunakan sebagai acuan bagi tiap daerah yang ingin masuk ke era new normal atau normal yang baru.

"Data-data kita miliki sangat komplit, dari data-data memutuskan kebijakan-kebijakan. Sebuah daerah yang ingin masuk new normal juga melalui data yang kita lihat," kata Jokowi saat jumpa pers di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Dia menegaskan, pemerintah akan memperhatikan betul bagaimana capaian daerah yang akan menerapkan new normal, mulai dari prakondisi dan prioritas apa yang hendak mereka jalankan saat penerapan normal baru.

"Kita akan lihat seperti apa prakondisi daerah tersebut, kemudian setelah prakondisi, timingnya kapan dan prioritas di sektor apa, semua berdasarkan data-data yang kita miliki," jelas Jokowi.

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menambahkan, berdasarkan data terintegrasi Bersatu Lawan Covid (BLC), pemerintah semakin optimistis mengentaskan pandemi Covid-19.

"Kita semakin optimis, karena datanya semakin baik, tapi juga tetap waspada. Indonesia adalah bangsa besar berjaya, dengan gotong royong, kekompakan, dan solidaritas antarmasyarakat sebagai modal utama, bersama kita saling menjaga dan bersatu kita bisa," tandas Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi Apresiasi Kepala Daerah yang Berhasil Tekan Kasus Covid-19

Jokowi Meninjau Kesiapan Prosedur New Normal di Stasiun MRT
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau kesiapan penerapan prosedur standar New Normal di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta, Selasa (26/5/2020). Jokowi melakukan peninjauan kesiapan penerapan prosedur standar new normal di stasiun tersebut. (Tribunnews/Irwan Rismawan/Pool)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyampaikan bahwa saat ini kasus positif virus corona (Covid-19) di sejumlah daerah masih meningkat. Di sisi lain, Jokowi juga mengapresiasi kepala daerah yang berhasil menekan angka penyebaran virus corona di wilayahnya.

"Saya sangat apresiasi Gubernur, Bupati, Wali Kota, Satuan Gugus Tugas di daerah yang telah berhasil menekan kasus di daerahnya, menekan angka kematian di daerahnya," kata Jokowi melalui video conference dari Istana Merdeka Jakarta, Rabu (24/6/2020).

Dia mengatakan pemerintah telah memiliki sistem informasi terintegrasi yang dinamai 'Bersatu Lawan Covid-19'. Melalui sistem ini, pemerintah dapat mengetahui data-data serta daerah-daerah rawan penyebaran virus corona.

"Dengan sistem ini juga kita bisa mengetahui berapa kabupaten, kota, provinsi, yang berubah statusnya dari hijau menjadi kuning, dari hijau menjadi oranye, dari hijau menjadi merah," jelasnya.

Jokowi memastikan bahwa setiap kebijakan yang diambil pemerintah dalam menangani Covid-19 selalu berdasarkan data-data sains. Selain itu, dia menyebut pemerintah juga selalu meminta saran kepada para pakar dan ahli sehingga tak salah dalam mengambil keputusan.

"Dengan sistem informasi yang terintegrasi tadi, kita memiliki data-data dan setiap kebijakan-kebijakan yang kita lakukan selalu berdasarkan pada data sains. Selalu juga meminta saran kepada para scientist, para ahli ilmu pengetahuan," tuturnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya