Pasar Tomang Barat Ditutup Setelah Ada Pedagang Positif Covid-19

Saat ini, pihaknya berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk mengondusifkan kawasan Pasar Kopro agar tak terjadi penularan Covid-19.

oleh Rinaldo diperbarui 29 Jun 2020, 17:05 WIB
Diterbitkan 29 Jun 2020, 17:05 WIB
Daging sapi di Pasar Tomang Barat
Pedagang daging sapi di Pasar Tomang Barat. (Tommy Kurnia/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Pasar Tomang Barat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Pasar Kopro di Grogol Petamburan, Jakarta Barat, ditutup setelah ada pedagang yang dinyatakan positif Covid-19 dari hasil tes usap.

"Mulai hari ini ditutup sampai tiga hari ke depan," kata Camat Grogol Petamburan Didit Sumaryanta di Jakarta, Senin (29/6/2020).

Saat ini, pihaknya berkoordinasi dengan PD Pasar Jaya untuk mengondusifkan kawasan Pasar Kopro agar tak terjadi penularan Covid-19. Selain itu, selama tiga hari, seluruh kawasan Pasar Kopro akan disemprot cairan disinfektan.

Secara terpisah, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Kesehatan Jakarta Barat Kristi Wathini mengatakan terdapat empat pedagang yang dinyatakan positif berdasarkan tes usap.

"Iya mau didisinfektan, empat pedagang (positif) dari 135 orang yang diperiksa," kata Kristi seperti dikutip Antara.

Pengelola Pasar Kopro telah mengadakan tes usap massal pada 16 Juni 2020. Sebanyak 155 sampel dari pedagang dan pengelola pasar diperiksa untuk mendeteksi adanya kasus positif Covid-19.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pasar Jakarta Terbanyak

Sebelumnya, sebanyak 709 pedagang di pasar tradisional dinyatakan positif corona (Covid-19). Hal ini berdasarkan data terbaru Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI). Dari 709 pedagang tersebut, 32 orang di antaranya meninggal dunia.

Wilayah DKI Jakarta menempati urutan terbanyak para pedagang pasar tradisional yang dinyatakan positif corona, yaitu sebanyak 152 pedagang.

Kemudian diikuti oleh Jawa Timur dengan 127 pedagang, Sumatera Barat sebanyak 120 pedagang, Jawa Tengah senyak 72 pedagang, Kalimantan Tengah sebanyak 50 pedagang dan Jawa Barat 40 pedagang serta Bali 39 pedagang.

Sementara dari sisi titik pasar yang pedagangnya positif corona, Jawa Timur menjadi provinsi paling banyak dengan jumlah 37 pasar, Jawa Tengah sebanyak 21 pasar, DKI Jakarta 20 pasar, dan Jawa Barat sebanyak 16 pasar.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya