Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan, pemerintah mengoptimalkan produksi PCR kit dari dalam negeri, karenanya produksi oleh PT. Bio Farma, terus digenjot.
Menurut dia, berdasarkan laporan dari Kemenkes dan PT Bio Farma, produksinya sudah mencapai 50 ribu per minggu atau 200 ribu per bulan. Sementara Indonesia membutuhkan minimal satu juta kit.
"Intinya kita punya semangat untuk memberikan proteksi produk dalam negeri. Misalnya Bio Farma bisa memproduksi dengan kapasitas maksimal, maka kita akan upayakan agar diserap di pasar," kata Muhadjir, Kamis (2/7/2020).
Advertisement
Pemerintah akan melihat, jika memang produksinya bisa masif, maka impor akan dikurangi.
"Nanti kita akan memperkecil PCR dari luar. Sehingga jangan sampai itu menimbulkan pasar tidak sempurna," jelas Muhadjir.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Harga Lebih Murah
Menurut dia, salah satu keuntungannya pun harga lebih murah.
"Tentunya lebih murah dan lebih compatible dengan pasar Indonesia," pungkasnya.
Advertisement