Menko PMK Dorong Percepatan Produksi PCR Kit Dalam Negeri

Pemerintah akan melihat, jika memang produksinya bisa masif, maka impor akan dikurangi.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 02 Jul 2020, 08:47 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2020, 08:43 WIB
Muhadjir Effendy
Menko PMK Muhadjir Effendy hadir Rapat Banggar dengan DPR RI soal pemerintah telah melakukan berbagai langkah dan upaya mengatasi penyebaran serta dampak akibat COVID-19, Senin (22/6/2020). (Dok Kemenko PMK)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan, pemerintah mengoptimalkan produksi PCR kit dari dalam negeri, karenanya produksi oleh PT. Bio Farma, terus digenjot.

Menurut dia, berdasarkan laporan dari Kemenkes dan PT Bio Farma, produksinya sudah mencapai 50 ribu per minggu atau 200 ribu per bulan. Sementara Indonesia membutuhkan minimal satu juta kit.

"Intinya kita punya semangat untuk memberikan proteksi produk dalam negeri. Misalnya Bio Farma bisa memproduksi dengan kapasitas maksimal, maka kita akan upayakan agar diserap di pasar," kata Muhadjir, Kamis (2/7/2020).

Pemerintah akan melihat, jika memang produksinya bisa masif, maka impor akan dikurangi.

"Nanti kita akan memperkecil PCR dari luar. Sehingga jangan sampai itu menimbulkan pasar tidak sempurna," jelas Muhadjir.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Harga Lebih Murah

Menurut dia, salah satu keuntungannya pun harga lebih murah.

"Tentunya lebih murah dan lebih compatible dengan pasar Indonesia," pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya