Anies Sebut Pelaku Tabrak Lari Personel PPSU Jakarta Utara sebagai Pengecut

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun menyindir pelaku yang menurutnya tak berani bertanggung jawab.

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2020, 05:38 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 05:38 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan geram terhadap pelaku tabrak lari yang menewaskan Taka, personel Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Jakarta Utara.

Melalui akun instagram @aniesbaswedan, ia menyebut pelaku tabrak lari itu sebagai pengecut. Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu pun menyindir pelaku yang menurutnya tak berani bertanggung jawab.

Kutipan Anies yang dituangkan dalam Instagram dan ditandai dengan tanda pagar #ABW merupakan unggahan yang diketik langsung oleh Sang Gubernur.

Berikut isi unggahan Anies:

Hai kau Pengecut...!!

Dari persembunyianmu, kau buka berita-berita online.

Carilah berita soal petugas PPSU Jakarta.

Lalu...

Lihatlah wajah Cantika, bayi 3 bulan, ia kini yatim...

Lihatlah wajah anak Melati, ia kini yatim

Lihatlah wajah istrinya, ia kini janda

Mereka adalah istri dan anak dari petugas kebersihan yang kau hajar dengan motormu tadi pagi. Dia terkapar, tak lagi bernyawa. Dan kau ngacir... lari!!

Bukan cuma lepas tanggung jawab, kau menghina diri sendiri. Menghinakan Ibumu, orang tuamu. Seakan ibumu, ayahmu tidak pernah mendidikmu soal tanggung jawab.

Kau pergi tanpa jejak. Jangankan mengurus ke rumah sakit, ikut berhentipun tidak. Kau tinggalkan ia terkapar di jalanan, kau pikir yang kau tabrak itu gelondongan kayu!??

Ketahuilah, dia manusia, namanya Taka. Umurnya 43 tahun. Dia adalah ayah, dia suami. Dia pekerja keras. Dia berjuang untuk keluarganya. Tiap pagi, jam 3 dini hari dia berangkat dari rumah. Dia membersihkan jalanan disaat mayoritas masih terlelap.

Sejak pagi air mata istri dan anaknya mengalir tanpa batas. Bayi umur 3 bulan ini digendong dan ditatap sendu oleh ibunya. Bayi itu terus menerus senyum, tidak ada suara tangis darinya; seakan menghibur ibunya yang sedang runtuh perasaannya, menghibur kakaknya yang sedang duka tak terbatas. Bayi itu dinamai ayahnya: Cahaya Cantika. Bayi itu kelak hanya bisa lihat foto ayahnya.

Keluarga amat sederhana itu siang tadi pulang ke Indramayu, membawa pulang jenazah suami dan ayahnya. Ratusan petugas PPSU ikut melepas. Bayi Cantika digendong ibunya, duduk di kursi depan. Saat sirene berbunyi, kendaraan bergerak, dan suasana haru memuncak. Taka diantar pulang ke kampung halaman untuk selamanya...

Hai Kau penabrak lari... Datangi kami, laporkan diri. Ambil tanggung-jawab. Mintalah maaf dari keluarganya dan ampun dariNya. Lalu, hadapi hukum dan pengadilan di tanah ini. Semoga itu bisa meringankan bebanmu.

Tapi kalau Kau terus sembunyi. Ingat, Kau mungkin bisa melarikan diri dari tanggung-jawab di dunia, tapi ingat kau tidak akan bisa lepas dari tanggung-jawab dihadapan Allah Sang Maha Menghakim, Al Hakam. Jangan harap kau bisa ngacir dari pengadilanNya.

Buat kita semua, doakan Taka. Doakan keluarganya. Almarhum Taka ditinggikan derajatnya di sisi Allah, dimuliakan tempatnya, dan dilipatgandakan hitungan pahala atas setiap amalnya.

#ABW

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Ditabrak saat Bekerja

Tak hanya menulis di Instagram, belasungkawa Anies juga terlihat ketika hadir di Masjid Al Ihsan, Jakarta Utara dengan mengenakan pakaian dinas harian (PDH) putih dan masker putih. Kehadiran Anies tersebut untuk ikut serta mensalatkan jenazah Taka, Kamis (23/7/2020).

Marbot Masjid Al Ihsan, Samsuri menyatakan rumah PPSU tersebut hanya berjarak 50 meter dari masjid. Sejumlah anggota PPSU yang lain juga terlihat hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Setelah itu, Anies juga sempat ikut menggotong keranda hingga masuk ke dalam ambulans.

Sebelumnya, seorang petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), Taka, tewas usai menjadi korban tabrak lari. Peristiwa itu terjadi di Jalan Yos Sudarso, Jakarta Utara, pada Kamis pagi.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Rango Siregar membenarkan terkait insiden tersebut. Kejadian itu terjadi saat korban sedang bekerja.

"Iya benar ada kejadiannya (PPSU ditabrak motor). Almarhum lagi kerja itu ya, kemudian ditabrak karena namanya PPSU kan dia lagi kerja nyapu di pinggir jalan saat itu," kata Rango.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya