Satgas Covid-19 Bentuk Tim Pakar untuk Obat dan Vaksin

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, pihaknya akan membentuk tim pakar bidang vaksin dan obat untuk virus Corona.

oleh Ika Defianti diperbarui 24 Jul 2020, 12:26 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2020, 12:26 WIB
Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi Ikuti Tes Swab PCR
Petugas medis menunjukkan sampel penumpang KRL Commuter Line saat tes swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Selasa, (5/5/2020). Pemkot Bekasi melakukan tes swab secara massal setelah tiga penumpang KRL dari Bogor terdeteksi virus corona. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan, pihaknya akan membentuk tim pakar bidang vaksin dan obat untuk virus Corona.

Hal tersebut berdasarkan Perpres Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Tim pakar di bidang vaksin dan obat dalam satgas ini untuk memastikan bahwa kandidat vaksin yang dibuat betul-betul sesuai dan cocok untuk kepentingan perlindungan kepada masyarakat Indonesia," kata Wiku dalam video di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (24/7/2020).

Dia juga menyatakan, pemerintah telah bekerja sama dengan perusahaan asal China terkait vaksin Covid-19 yakni Sinovac Biotech.

"Di mana sekarang sedang melalui proses uji klinis fase III dan harapannya nanti akan bisa selesai dalam waktu yang memadai dan produksinya nanti bisa dilakukan," ucapnya.

Selain itu, dia menyatakan pemerintah akan memproduksi vaksin Covid-19 secara mandiri oleh perusahaan BUMN dan swasta.

"Sementara ada PT Bio Farma, sebuah BUMN, demikian juga ada rencana dengan pihak swasta, yaitu PT Kalbe. Nanti tentunya akan berkembang dengan berbagai alternatif dan potensi yang lainnya ada di Indonesia," jelas Wiku.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Kasus Corona di Indonesia

Sebelumnya, Jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 1.906 orang pada Kamis (23/7/2020).

Dengan begitu, maka total akumulatif 93.657 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19. Sementara itu, jumlah kasus sembuh pada hari ini ada 1.909 orang.

Sedangkan jumlah kumulatif yang dinyatakan sembuh sebanyak 53.164 orang. Kemudian, untuk pasien meninggal pada hari ini berjumlah 117 orang dan total akumulatif ada 4.576 orang.

Selain itu, berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) DKI Jakarta menyumbang kasus positif paling banyak yakni 470 orang. Sehingga jumlah kumulatifnya sebanyak 18.068 orang. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya