Airlangga Hartarto Dirikan Golkar Institut, Seperti Apa Konsepnya?

Partai Golkar tengah menyiapkan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik atau Golkar Institut untuk melakukan pendidikan politik dan pengkaderan.

oleh Nila Chrisna Yulika diperbarui 15 Agu 2020, 23:06 WIB
Diterbitkan 15 Agu 2020, 23:06 WIB
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto usai membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).
Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto usai membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman, Jakarta. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar tengah menyiapkan sekolah pemerintahan dan kebijakan publik atau Golkar Institut untuk melakukan pendidikan politik dan pengkaderan.

Selain itu Golkar Institute juga untuk rekrutmen politik yang efektif guna menghasilkan kader-kader calon pemimpin yang memiliki kemampuan di bidang sosial, politik dan ekonomi.

Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan hal itu usai membuka acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 di Hotel Pullman, Jakarta, Sabtu (15/8/2020).

"Golkar akan menyiapkan Golkar Institut. Sekolah kebijakan publik dan pemerintahan, dimana lembaga ini akan menyelenggarakan kursus-kursus singkat maupun jenjang magister (S-2)," kata Airlangga seperti dikutip dari Antara.

Menko Perekonomian itu juga mengungkapkan Golkar Institut akan diluncurkan pada awal tahun depan.

"Konsepnya seperti school of public policy, jadi seperti lembaga think-thank. Konsepnya nanti dilihat saja pas nanti diluncurkan," ujarnya.

Pada kesempatan itu, Airlangga juga mengingatkan pada Pilkada 2020, pasangan calon yang diusung Partai Golkar untuk mengkampanyekan pentingnya perubahan perilaku di masa kenormalan yang baru.

"Pertama kita pemilu dalam situasi new normal sehingga tentu diharapkan dalam pemilu ini kampanyenya berbeda dengan pemilu sebelumnya, dan dalam pertemuan dengan KPU dan Bawaslu, media untuk kampanye adalah untuk meyakinkan pada masyarakat pentingnya perubahan perilaku dalam new normal," jelasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Mekanisme Pertemuan

Airlangga mengatakan mekanisme pertemuan di pilkada tahun ini juga dilakukan dengan dua pendekatan. Pertama, pertemuan secara langsung dan terbatas. Kedua, pertemuan secara daring.

"Dan kedua tentu mekanismenya hybrid antara pertemuan terbatas dan pertemuan melalui zoom dan yang lain, dan juga kegiatan yang terkait door to door dan yang lain," katanya.

Acara Bimbingan Teknis Pendidikan Politik Partai Golkar Sosialisasi Peraturan perundang-undangan dalam rangka Pilkada Serentak 2020 tahap ke-4 untuk wilayah Sumatera ini juga dihadiri Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk F Paulus, Bendahara Umum DPP Partai Golkar Dito Ganinduto, Ketua Fraksi Partai Golkat di DR Kahar Muzakir dan para Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, diantaranya; Azis Syamsuddin, Ahmad Doli Kurnia dan Nurdin Halid.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya