Cara Bima Arya Ajak Warga Bogor Melawan COVID-19

Menurut Bima Arya, pandemi COVID-19 ini bukan hanya ujian bagi kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Agu 2020, 12:52 WIB
Diterbitkan 21 Agu 2020, 12:51 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya meluncurkan program Gebrak Masker
Wali Kota Bogor Bima Arya meluncurkan program Gebrak Masker, Rabu (19/8/2020). Program tersebut diikuti oleh 2.000 relawan. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengajak seluruh warga Kota Bogor untuk menguatkan keyakinan dan membangun kebersamaan dalam perang melawan COVID-19.

"Dalam momentum peringatan Tahun Baru Islam 1442 Hijriyah, mari kita bersama-sama menguatkan keyakinan sesuai dengan agamanya masing-masing untuk memenangkan perang melawan COVID-19," kata Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Jabar, Kamis, 20 Agustus 2020. 

Pada peringatan tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah, Kamis, 20 Agustus kemarin, warga Kota Bogor memilih berada di rumah dan tidak merayakan pawai obor seperti tahun-tahun sebelumnya.

Menurut Bima Arya, makna penguatan keyakinan dan silaturrahim pada tahun baru hijriah saat ini sangat relevan dengan situasi pandemi COVID-19, di mana warga harus bersama-sama membangun kesadaran untuk melawan COVID-19.

"Pandemi COVID-19 ini bukan hanya ujian bagi kesehatan, tapi juga ujian bagi keimanan. Kita semua mungkin sedang diingatkan oleh Allah SWT karena banyak kesalahan yang kita lakukan. Banyak hal yang kurang baik, kurang ikhlas dan kurang bersyukur," katanya dilansir Antara.

Karena itu, pada tahun baru Islam 1 Muharram ini, menjadi momentum untuk meningkatkan keimanan serta membangun silaturrahim dan kebersamaan di tengah umat.

"Apapun latar belakang, pendidikan, dan status sosial, mari kita membangun kebersamaan dan memenangkan perang melawan COVID-19," ucap Bima Arya. 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

COVID-19 Bukan Konspirasi

Menurut Bima, masih banyak orang yang tidak percaya, bahwa pandemi COVID-19 itu nyata dan bukan konspirasi.

"Ini menjadi tugas para tokoh agama untuk mengingatkan umat bahwa COVID-19 ini adalah ujian keimanan bagi kita semua. Kita harus selalu berbaik sangka," katanya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya