Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Harus Dijalankan di Tengah Pandemi Covid-19

Jokowi menilai pembangunan infrastruktur dapat menjadi salah satu strategi di tengah pandemi Covid-19.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 25 Agu 2020, 12:10 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 12:09 WIB
Presiden Jokowi bertolak menuju Aceh dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (25/8/2020).
Presiden Jokowi bertolak menuju Aceh dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta, Selasa (25/8/2020). (Foto Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pembangunan proyek infrastruktur harus tetap dilakukan, meski saat ini negara tengah menghadapi pandemi Corona Covid-19. Hal ini lantaran infrastruktur di Indonesia masih jauh tertinggal bila dibanding negara-negara lainnya.

"Meskipun kita tengah menghadapi pandemi Covid, pembangunan infrastruktur tetap terus kita jalankan. Karena memang posisi infrastruktur negara kita masih sangat tertinggal dengan negara-negara lain," kata Jokowi saat meresmikan jalan Tol Sigli-Banda Aceh Seksi IV, Selasa (25/8/2020).

Menurut dia, ketertinggalan tersebut berdampak terhadap biaya logistik yang menjadi lebih mahal. Sehingga, daya saing Indonesia tertinggal dengan negara lainnya.

"Inilah yang menyebabkan competitiveness kita, daya saing kita menjadi tidak baik kalau dikompetisikan dengan negara-negara tetangga kita," jelas Jokowi.

Jokowi menilai pembangunan infrastruktur dapat menjadi salah satu strategi di tengah pandemi Covid-19. Dia menyebut pembangunan infrastruktur dapat memberikan daya ungkit untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

"Kenapa ini (infrastruktur) kita jalankan, karena alasan ini," ucap Jokowi.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tol Sigli-Banda Aceh bagian dari Proyek Strategis Nasional

Jokowi pakaian adat aceh
Presiden Jokowi dan Ibu Iriana menggunakan busana adat Aceh sesaat sebelum Upacara 17 Agustus. (Liputan6.com/Loop/BiroSetpres)

Sebagai informasi, PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Sigli--Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri--Blang Bintang) sepanjang 13,5 km.

Tol Sigli-Banda Aceh merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN), di mana kehadiran ruas ini mampu mendukung jalur logistik dalam rangka pemulihan ekonomi nasional.

Dalam pembangunannya, Hutama Karya selaku owner JTTS ruas Sigli-Banda Aceh berkolaborasi dengan PT Adhi Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor.

Tol Sigli--Banda Aceh terdiri dari 6 seksi, yakni seksi 1 Padang Tiji-Seulimum (24,3 km), seksi 2 Seulimum--Jantho (7,6 km), seksi 3 Jantho--Indrapuri (16 km), seksi 4 Indrapuri--Blang Bintang (13,5 km), seksi 5 Blang Bintang--Kuta Baro (7,7 km) dan seksi 6 Kuto Baro--Baitussalam (5 km).

Tol Sigli-Banda Aceh seksi 4 (Indrapuri--Blang Bintang) merupakan jalan bebas hambatan pertama yang hadir bagi masyarakat Aceh. Tol ini memiliki 2 interchange atau Simpang Susun (SS) yakni Simpang Susun Indrapuri dan Simpang Susun Blang Bintang.

Jalan tol ini dilengkapi oleh 1 Gerbang Tol (GT) yakni GT Indrapuri, 1 pasang Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) Tipe A yang berada di Km 54, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan. Jika terhubung, Tol Sigli-Banda Aceh mulai dari seksi 1 hingga seksi 6 dapat menampung volume kendaraan sekitar 3.000 kendaraan setiap harinya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya