Kewalahan Atasi Berita Hoaks Soal Covid-19, Satgas Ajak Kerjasama Media Mainstream

Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengaku kewalahan banyaknya hoaks terkait Covid-19. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan hal tersebut pada Komisi IX DPR RI.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 27 Agu 2020, 16:51 WIB
Diterbitkan 27 Agu 2020, 16:51 WIB
Ilustrasi hoax
Ilustrasi hoax. (via: istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengaku kewalahan banyaknya hoaks terkait Covid-19. Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menyampaikan hal tersebut pada Komisi IX DPR RI.

"Selama ini kita rasakan kewalahan menghadapi berita yang tidak sesuai dengan kondisi nyata," ujar Doni pada rapat kerja dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (27/8/2020).

Doni mengharapkan ada kerjasama dengan media mainstream untuk menghalau hoaks tentang Covid-19 yang terus berkembang di masyarakat. Sebab, lantaran terbatasnya anggaran pihaknya kesulitan untuk meluruskan info atau berita bohong.

"Kita belum ada anggaran untuk kerja sama dengan media mainstream. Diharapkan dengan komunikasi publik ini bisa lebih optimal, termasuk ada permintaan untuk ikut sertakan sejumlah wartawan," ucapnya.

Bahkan, Doni menyatakan sudah menemui Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sebagai tindak lanjut menjalin kerjasama dengan media.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bukan Batasi Ruang Gerak Wartawan

Meski demikian, Doni menegaskan pihaknyatak ingin media dan publik salah paham bahwa kerjasama ini adalah upaya pemerintah membatasi gerak media atau wartawan.

"Kami sudah bertemu dari PWI. Ini bukan bukan berarti pemerintah ingin membatasi ruang gerak wartawan, tapi agar untuk memaksimalkan perubahan perilaku," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya