Cek Fakta: Satir Foto SPBU Bertuliskan Penjahat dan Pertamax Sedang Dioplos

Beredar di media sosial postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

oleh Tim Cek Fakta Diperbarui 04 Mar 2025, 11:08 WIB
Diterbitkan 04 Mar 2025, 11:08 WIB
Cek fakta foto SPBU penjahat
Cek fakta foto SPBU penjahat... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Februari 2025.

Dalam postingannya terdapat foto sebuah SPBU berwarna merah dengan tulisan "penjahat". Selain itu juga terdapat tulisan "maaf Pertamax sedang dioplos".

Akun itu menambahkan narasi "Kocak woy..."

Lalu benarkah postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat"?

Penelusuran Fakta

CEK FAKTA Liputan6
CEK FAKTA Liputan6 (Liputan6.com/Abdillah)... Selengkapnya

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasilnya terdapat foto yang identik dengan postingan.

<p>Cek fakta foto SPBU penjahat</p>

Salah satu yang diunggah oleh website Mediakeuangan.id dalam artikel berjudul "Pertamina Resmi Turunkan Harga BBM Non Subsidi per Sabtu, 1 Maret 2025" yang tayang pada 1 Maret 2025.

Namun dalam foto asli logo SPBU bertuliskan Pertamina. Sementara tulisan lain dalam SPBU itu bernarasi "Mohon maaf pelayanan terganggu sedang ada renovasi".

Tulisan dalam postingan yang beredar viral di media sosial belakangan ini merupakan satir dari kasus dugaan korupsi BBM senilai Rp 193,7 triliun oleh Pertamina.

Kasus dugaan korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang mencuat setelah Kejaksaan Agung menetapkan Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan, sebagai tersangka. Ia diduga terlibat dalam praktik pengadaan bahan bakar dengan spesifikasi yang tidak sesuai, menyebabkan kerugian negara hingga Rp 193,7 triliun.

Salah satu modus operandi yang menjadi sorotan adalah praktik blending atau pencampuran bahan bakar dengan kadar oktan lebih rendah sebelum dijual ke masyarakat. Praktik ini tidak hanya merugikan negara tetapi juga menimbulkan kekhawatiran mengenai kualitas BBM yang beredar di pasaran.

Sumber:

https://www.liputan6.com/bisnis/read/5942002/dirut-pertamina-simon-aloysius-mantiri-minta-maaf

https://www.liputan6.com/news/read/5936926/kejagung-ungkap-perusahaan-yang-mengoplos-pertamax

https://www.liputan6.com/news/read/5936828/pertamina-impor-minyak-ron-90-lalu-dioplos-jadi-ron-92-kejagung-ada-ribuan-kali

Kesimpulan

Cek Fakta Satir
Cek Fakta Satir... Selengkapnya

Postingan foto SPBU dengan logo bertuliskan "penjahat" merupakan satir dari dugaan kasus korupsi BBM yang dilakukan Pertamina.

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya