4 Pernyataan Jokowi terkait Vaksin Merah Putih

Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 10 Sep 2020, 07:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2020, 07:00 WIB
Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membentuk Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19. Seperti diketahui, saat ini Indonesia sedang mengembangkan vaksin merah putih.

Menurut Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman, tim tersebut sangat dibutuhkan guna mempercepat pengembangan vaksin virus Corona Covid-19 secara mandiri.

"Sangat urgen, karena Indonesia harus mengembangkan vaksin dalam negeri, untuk mendorong ketahanan nasional dan kemandirian bangsa Indonesia. Khususnya dalam pengembangan vaksin Covid-19," kata Fadjroel kepada wartawan, Rabu, 9 September 2020.

Selain itu, menurut Menristek Bambang Brodjonegoro, Presiden Jokowi berharap vaksin merah putih itu betul-betul dapat menangkal virus Corona Covid-19 tanpa ada efek samping.

"Presiden meminta kita bekerja dengan cepat, tetapi mengikuti segala prosedur karena vaksin harus aman tanpa efek samping yang membahayakan. Vaksin diharapkan akan manjur," kata Bambang usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor.

Berikut pernyataan-pernyataan Jokowi terkait vaksin Covid-19 atau vaksin merah putih yang tengah dikembangan Indonesia dihimpun Liputan6.com:

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Bentuk Tim Pengembangan Vaksin Covid-19

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman menjelaskan urgensi dibentuknya Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19.

Menurut dia, tim ini sangat dibutuhkan guna mempercepat pengembangan vaksin virus corona secara mandiri.

"Sangat urgen, karena Indonesia harus mengembangkan vaksin dalam negeri, untuk mendorong ketahanan nasional dan kemandirian bangsa Indonesia. Khususnya dalam pengembangan vaksin Covid-19," kata Fadjroel kepada wartawan, Rabu, 9 September 2020.

Namun Fadjroel tak menjelaskan alasan Menko Perekenomian Airlangga Hartarto ditunjuk sebagai Ketua Pengarah Tim Pengembangan Vaksin Covid-19. Airlangga sebelumnya juga telah ditunjuk menjadi Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.

"Yang terpenting Ketua Penanggung Jawab Tim Percepatan ini adalah Menristek/Kepala BRIN. Pengarah ada 3 Menko, Menko Perekonomian, PMK (Pembangunan Manusia dan Kebudayaan), dan Polhukam (Politik, Hukum dan Keamanan)," jelas Fadjroel.

Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerbitkan keputusan presiden (Keppres) terkait tim nasional percepatan pengembangan vaksin Covid-19.

Dengan Kepres bernomor 18/2020, Jokowi resmi membentuk tim tersebut dan selanjutnya disebut tim pengembangan vaksin covid-19 dan bertanggung jawan kepada Presiden.

 


Ingin Vaksin Manjur Tanpa Efek Samping

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kedua kiri) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 bekerja cepat dalam mengembangkan bibit vaksin virus Corona merah putih.

Jokowi berharap vaksin merah putih betul-betul dapat menangkal virus Corona tanpa ada efek samping.

"Presiden meminta kita bekerja dengan cepat, tetapi mengikuti segala prosedur karena vaksin harus aman tanpa efek samping yang membahayakan. Vaksin diharapkan akan manjur," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bambang Brodjonegoro usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu, 9 September 2020.

 


Perkembangan Sudah 50 Persen

Jokowi Tinjau Fasilitas Produksi Vaksin Covid-19 di Bio Farma
Presiden Joko Widodo atau Jokowi (kanan) meninjau fasilitas produksi dan pengemasan di PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat Selasa (11/8/2020). Jokowi menggunakan pakaian lengkap penelitian untuk melihat Laboratorium Bio Farma. (Foto: Biro Pers Kepresidenan)

Selain itu, Jokowi berharap vaksin buatan Indonesia ini dapat memperkuat sistem imun atau kekebalan tubuh. Dengan begitu, tubuh dapat melawan virus Corona.

"Paling penting vaksin kita kembangkan dalam rangka memperkuat daya tahan tubuh," ujar Bambang.

Kepada Jokowi, dia melaporkan bahwa pengembangan bibit vaksin merah putih sudah mencapai 50 persen.

Lembaga Eijkman Molekuler membuat vaksin Corona merah putih dengan platform rekombinan.

 


Vaksin Penting Tangani Krisis Kesehatan dan Ekonomi

Jokowi, Vaksin COVID-19,Vaksin Corona Sinovac, Corona, COVID-19, Corona COVID-19
Jokowi melihat langsung uji klinis Vaksin COVID-19 atau Vaksin Corona Sinovac hari pertama di Bandung. Tampak, Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto dan Menteri BUMN Erick Tohir mendampingi Presiden Jokowi. (Foto: Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menekankan pentingnya vaksin untuk menangkal virus Corona Covid-19.

Dia meyakini produksi vaksin akan sangat membantu pemerintah menyelesaikan krisis ekonomi dan kesehatan akibat Covid-19.

"Penemuan dan produksi vaksin Covid ini sangat penting untuk dapat segera menangani krisis kesehatan maupun krisis ekonomi," ujar Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.

Dia meminta agar tim vaksin merah putih dapat bekerja cepat namun tetap mengikuti prosedur. Dengan begitu, vaksin Corona dapat segera disuntikkan ke masyarakat dengan aman dan tanpa ada efek samping.

Jokowi sendiri menaruh harapan besar bagi pengembangan vaksin Merah Putih tersebut. Selain untuk mempercepat agar masyarakat dapat segera menerima vaksin tersebut, pengembangan vaksin Covid-19 di dalam negeri juga menunjukkan kemampuan dan kemandirian bangsa Indonesia untuk mengembangkan vaksin sendiri.

"Kita mampu mandiri dengan vaksin yang kita kembangkan dan kita produksi sendiri," kata Jokowi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya