Ini Klaster Penyumbang Kasus Covid-19 Terbanyak di Jakarta

Satgas Covid-19 mengungkap, rumah sakit menjadi salah satu klaster penyumbang kasus corona terbanyak di ibu kota.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 22 Sep 2020, 22:22 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 22:22 WIB
FOTO: Kesibukan Tim Medis Bawa Pasien COVID-19 ke Wisma Atlet
Petugas jaga mengecek data pasien COVID-19 yang dibawa petugas medis di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pemerintah menyiapkan 2.700 tempat tidur di RSD Wisma Atlet untuk merawat pasien COVID-19 dengan kondisi sedang dan ringan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengungkapkan, bahwa rumah sakit, komunitas, dan perkantoran merupakan tiga klaster yang menjadi penyumbang terbanyak kasus virus corona di DKI Jakarta.

Setidaknya, ada 24.000 pasien corona Covid-19 di DKI Jakarta yang tertular dari klaster rumah sakit.

"Data kesehatan DKI per 4 Juni sampai 12 September diketahui bahwa klaster yang menyumbangkan angka kasus Covid-19 terbanyak ialah dari rumah sakit, komunitas, dan perkantoran. Di rumah sakit totalnya ada 24.000 pasien," ujar Wiku dalam konferensi pers melalui Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (22/9/2020).

Sementara, jumlah pasien dari klaster komunitas yakni, 15.133 orang dan klaster perkantoran 3.194 orang. Selain itu, Wiku menyebut ada pula klaster Anak Buah Kapal (ABK) atau Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang baru kembali ke tanah air dari luar negeri.

Dia mengatakan, ada 1.641 pasien Covid-19 dari klaster ABK atau PMI. Klaster lain yang juga menjadi penyumbang kasus corona di DKI yaitu, pasar sebanyak 622 pasien dan Puskesmas sebanyak 220 pasien.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Disiplin Protokol Kesehatan

FOTO: Kasus COVID-19 Meningkat, Razia Masker di DKI Jakarta Kian Gencar
Warga pelanggar PSBB dihukum menyapu saat terjaring razia masker di Jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta, Jumat (11/9/2020). Petugas Satpol PP gencar melakukan razia masker menyusul kasus COVID-19 di DKI Jakarta yang terus meningkat. (merdeka.com/Imam Buhori)

Wiku menjelaskan banyaknya pasien Covid-19 dari klaster-klaster tersebut, khususnya perkantoran karena tak disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Untuk itu, masyarakat diminta mematuhi protokol kesehatan saat berada di luar rumah guna mencegah penularan virus corona.

"Banyaknya ditemukan kasus klaster perkantoran ini serta pabrik, serta beberapa pejabat negara yang positif Covid-19 menjadi bukti bahwa penerapan protokol kesehatan masih lengah dan sudah seharusnya kita segera melakukan evaluasi di semua tempat agar hal ini tidak terjadi," jelas Wiku.

Berdasarkan website covid19.go.id per 22 September 2020, tercatat penambahan kasus positif di Indonesia sebanyak 4.071 pasien. Sehingga, totalnya ada 252.923 kasus positif di tanah air.

Adapun jumlah pasien sembuh bertambah 3.501 orang, sehingga totalnya 184.298 orang di Indonesia sudah sembuh dari Covid-19. Sementara total jumlah pasien meninggal karena Covid-19 berjumlah 9.837 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya