Ketua Satgas Sebut Testing Covid-19 di Indonesia Meningkat

Doni menyebut pemeriksaan spesimen Covid-19 juga meningkat signifikan. Saat ini, pemeriksaan spesimen harian sudah melebihi 40.000.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Okt 2020, 16:25 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 16:23 WIB
Doni Monardo
Di Graha BNPB, Jakarta, Senin (8/6/2020), Ketua Gugus Tugas Nasional Doni Monardo mengatakan, wilayah administratif setingkat kabupaten/kota yang masih bertahan di zona hijau berjumlah 92. (Dok Badan Nasional Penanggulangan Bencana/BNPB)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo mengatakan, testing Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 82,51 persen, dari target organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO).

Menurut WHO, testing Covid-19 idealnya 1 warga negara untuk 1.000 orang penduduk dibandingkan dengan jumlah penduduk secara menyeluruh per minggu.

Berdasarkan jumlah penduduk di Indonesia yang mencapai 267 juta jiwa, maka testing Covid-19 harus dilakukan kepada 267.000 orang per per minggu. Sementara saat ini, pemerintah baru melakukan testing Covid-19 kepada 231.000 orang per minggu.

"Kemampuan kita rata-rata sekarang ini adalah sekitar 33.000 orang per hari," katanya dalam talk show Keseimbangan Baru Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Rabu 21 Oktober 2020.

Doni menyebut, peningkatan testing Covid-19 ini sangat menggembirakan. Sebab, sejak awal Covid-19 masuk ke Indonesia pemerintah hanya bisa melakukan testing kepada 10.000 orang per hari.

"Pada awal kita melakukan pemeriksaan, kemampuan kita mungkin hanya belasan persen dari standar yang ditetapkan WHO. Sekarang sudah berada pada posisi 82,51 persen. Sebuah angka yang harus kita akui cukup membanggakan," ujar Doni.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Pemeriksaan spesimen meningkat

Tak hanya soal testing Covid-19, Doni menyebut pemeriksaan spesimen Covid-19 juga meningkat signifikan. Saat ini, pemeriksaan spesimen harian sudah melebihi 40.000.

Angka ini menunjukkan, target Presiden Joko Widodo agar pemeriksaan spesimen harian mencapai 30.000 telah terlampaui.

"Awalnya Presiden hanya menargetkan 10.000 spesimen per hari pada periode April sampai Mei. Kemudian beliau meminta ditambah lagi menjadi 20.000. Lantas meningkat lagi menjadi 30.000. Alhamdulillah target yang diberikan Presiden Jokowi telah kita capai hari ini," kata dia.

Doni menambahkan, ada sejumlah kendala yang mengakibatkan testing Covid-19 di Indonesia belum mencapai target WHO. Di antaranya karena jumlah petugas laboratorium yang terbatas.

"Kita sudah memiliki 377 lab. Secara umum jumlah labnya sudah memadai. Namun jumlah petugas lab masih terbatas, kita melihat betapa tak mudahnya petugas lab setiap saat melayani tes spesimen," kata Doni. 

 

Reporter: Titin Supriatin

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya