Liputan6.com, Jakarta - Banjir di Perumahan Griya Cimanggu Indah, Kelurahan Kedung Badak, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor hingga Minggu (25/10/2020) petang, belum surut. Belasan rumah masih terendam akibat aliran kali di wilayah itu tertutup longsoran pada Sabtu malam 24 Oktober 2020.
Wali Kota Bogor Bima Arya usai meninjau lokasi banjir mengatakan, ada 17 rumah yang terdampak. Sebagian sudah dievakuasi oleh petugas, sementara sisanya masih bertahan di lantai dua rumah.
Baca Juga
"Kami minta petugas membantu untuk memindahkan barang-barang milik warga ke tempat aman," ujar Bima.
Advertisement
Bima menyatakan, banjir setinggi 60-80 cm di kawasan pemukiman elite itu disebabkan meluapnya aliran Kali Cipakancilan akibat tertutup material longsor pada saat hujan deras di wilayah Kota Bogor dan sekitarnya pada Sabtu sore.
"Penyebabnya sudah ketemu, ada bangunan liar yang longsor kemudian materialnya menutupi saluran air," kata dia.
Sampai saat ini, petugas dari Dinas PUPR Kota Bogor masih berupaya mengangkat material yang menutupi aliran kali tersebut dengan menggunakan alat berat.
"Sedang diusahakan agar dipercepat dilakukan normalisasi. Sekarang masih dikerjakan. Karena itu longsor dan mampet makanya air tidak bisa mengalir," kata Bima.
Tak hanya itu, petugas gabungan juga masih berusaha melakukan penanganan secara maksimal dengan menyedot air menggunakan pompa apung.
Pada saat meninjau lokasi, Bima menyempatkan bertemu dengan beberapa korban banjir untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan.
"Saya minta untuk diperhatikan bantuan kebutuhan warga, obat-obatan, makanan dan lain-lain," jelas Bima.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Minta bangunan liar ditertibkan
Bima juga memerintahkan kepada Satpol PP untuk menertibkan bangunan liar yang berdiri di sepanjang aliran kali tersebut.
"Karena indikasi penyebab utamanya bangunan liar itu yang kemudian menyebabkan longsor," terangnya.
Berdasarkan data BPBD Kota Bogor, hujan deras yang mengguyur sejak kemarin sore menyebabkan banjir di 14 titik.
Bima mengimbau warga Kota Bogor untuk selalu waspada mengingat berdasarkan laporan BMKG bahwa intensitas hujan masih cukup tinggi dalam beberapa minggu ke depan.
Sebagai langkah antisipasi terjadi banjir, ia juga sudah memerintahkan seluruh camat untuk memerhatikan dan mengecek setiap saluran air, kali hingga setu-setu.
"Bangunan-bangunan liar juga diawasi agar warga waspada. Semua harus standby," kata dia.Â
Advertisement