4 Provinsi Ini Laporkan Nol Kasus Baru Covid-19 per 31 Oktober 2020

Total akumulatif kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 410.088 orang.

oleh Ika Defianti diperbarui 31 Okt 2020, 15:57 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2020, 15:57 WIB
PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang
Pedagang kaki lima melintasi mural bertemakan Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (25/10/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi hingga 8 November 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif virus corona atau Covid-19 di Indonesia bertambah sebanyak 3.143 orang per Sabtu (31/10/2020). Dengan begitu, maka total akumulatif kasus positif di tanah air mencapai 410.088 orang.

Sementara itu, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh dan negatif Covid-19 pada hari ini bertambah 3.506 orang. Sehingga total akumulatif kasus sembuh di Indonesia menjadi 337.801 orang.

Sedangkan pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 hari ini bertambah 87 orang. Dengan adanya penambahan itu, maka total akumulatif kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia mencapai 13.869 jiwa.

Meski begitu, terdapat empat provinsi yang hari ini melaporkan nol kasus positif Covid-19 alias tidak ada penambahan pasien baru. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) empat  provinsi tersebut yakni Bengkulu, Jambi, Maluku Utara, dan Gorontalo.

Sementara terdapat 9 provinsi dengan penambahan kasus baru Covid-19 di bawah 10 orang, di antaranya yakni Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Bangka Belitung, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Barat.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Waspada Klaster Keluarga

PSBB Transisi DKI Jakarta Diperpanjang
Pejalan kaki melintasi mural bertemakan Imbauan Protokol Kesehatan Covid-19 di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Minggu (25/10/2020). Gubernur DKI Anies Baswedan kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi hingga 8 November 2020. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan klaster keluarga merupakan penyebaran virus corona atau Covid-19 mencapai 39 persen dari total kasus positif di Ibu Kota.

Dia mengatakan penyebaran virus Covid-19 tidak mengenal tempat tempat dan waktu. Selain di fasilitas publik, penularan juga dapat terjadi di ruang privat.

"Angkanya di Jakarta ini untuk klaster-klaster, 39 persen dari kasus positif yang ditemukan di Jakarta adalah klaster keluarga. Jumlah klasternya 4.684 dan total positif sampai 36.659 kasus," kata Anies dalam video Youtube Pemprov DKI, Rabu (28/10/2020).

Karena hal itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mengimbau agar masyarakat tetap menggunakan masker dan menerapkan protokol kesehatan saat menghabiskan waktu liburan panjang bersama keluarga besar.

"Saya mengajak kepada semuanya di masa liburan ini, maka kita berlibur sambil menjaga kesehatan, menjaga keselamatan, melindungi sesama. Ketika kita ingin melindungi saudara kita, pakai masker," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya