Penemuan Jasad Pria Mengambang di Kali Bekasi Gegerkan Warga

Jasad tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 08 Nov 2020, 06:19 WIB
Diterbitkan 08 Nov 2020, 06:19 WIB
Tim SAR mengevakuasi jasad pria yang mengambang di Kali Bekasi
Tim SAR mengevakuasi jasad pria yang mengambang di Kali Bekasi. (Foto: Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Penemuan sesosok jasad yang mengambang di bantaran Kali Bekasi menggegerkan warga sekitar. Jasad berjenis kelamin pria itu sudah dalam kondisi membusuk dan tubuh membengkak.

Jasad tersebut awalnya ditemukan oleh seorang warga di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Jatirasa, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat. Penemuan jasad tersebut kemudian dilaporkan warga ke pihak keamanan setempat.

"Kita mendapat laporan, Jumat 6 November malam. Kita lalu berkoordinasi dengan pihak TNI dan Polri untuk melakukan pencarian korban," kata Koordinator Satgas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi, Karsono pada keterangannya, Sabtu (7/11/2020).

Menurut dia, tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian dengan menyisir sungai dari titik penemuan jasad hingga Perumahan Kemang Pratama. Namun pencarian di hari pertama yang dimulai sejak pukul 19.30-22.00 WIB itu belum membuahkan hasil.

Keesokan harinya, pencarian terhadap korban dilanjutkan oleh tim SAR. Dan sekira pukul 10.00 WIB, jasad korban akhirnya berhasil ditemukan di sekitar Graha Girsang, Kemang Pratama.

"Proses evakuasi korban dilakukan bersama warga," ujar Karsono.

 

Identitas Korban

Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui bernama Parman Sagala (35), warga Jalan Raya Pacet, Kampung Sukamaju, RT 05 RW 13, Desa Pakutandang, Ciparay, Bandung.

Adapun ciri-ciri korban, yakni mengenakan celana jeans dan kaos berwarna putih polos. Pada dompet korban terdapat e-KTP, STNK sepeda motor dan mobil, SIM A dan C, kartu ATM, kartu asuransi, serta uang sebesar Rp 2.062.000.

Polisi kini masih mencari tahu keberadaan keluarga korban. Bagi masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, juga diimbau menghubungi pihak kepolisian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya