Liputan6.com, Jakarta - Rangkaian Misi Penjualan Pasar Nusantara berakhir manis di Batam, Kepulauan Riau. Gawean Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ini mampu menjadi bagian dari kebangkitan pariwisata di tengah pandemi.
Tanda suksesnya acara itu dengan membludaknya peserta di acara Dinner Gathering Misi Penjualan Pasar Nusantara di Hotel Harris Batam Center, Sabtu (28/11/2020). Ini merupakan rangkaian terakhir dari kota-kota sebelumnya seperti Yogyakarta, Medan, Malang, Padang, Bandung dan terakhir Batam.
Baca Juga
Dalam gathering di setiap kota, kementerian yang dipimpin Wishnutama Kusubandio itu terus menggencarkan usaha penguatan dan perluasan marketplace. Pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif kini dikoneksikan dengan 3 platform sekaligus. Mereka bisa melapak di BliBli Travel, Traveloka, dan Mister Aladin.
Advertisement
"Agar semua industri di tengah pandemi ini bisa berkolaborasi dengan travel online. Karena di tengah kondisi seperti ini, kolaborasi adalah strategi yang baik untuk membangkitkan pariwisata," jelas Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Vinsensius Jemadu di acara tersebut.
Dengan strategi tersebut, apresiasi harus diberikan kepada Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf. Sebab, akses besar pasar online sudah dihadirkan dan ditawarkan kepada industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Apalagi, e-commerce kompetitif khususnya mensikapi kondisi jenuh pasar karena pandemi Covid-19. Lebih menjanjikan, ada peningkatan pengguna smartphone 15 Juta orang pada 2020.
Seiring naiknya pengguna smartphone, pengguna internet ikut tumbuh 25 Juta koneksi. Penggunanya beragam dengan 93% pencari informasi produk dan jasa. Selain itu, 88% transaksi produknya dilakukan secara online. Perputaran uang untuk traveling mencapai USD 13,06 miliar.
"Kami terus memberikan akses pasar yang bagus kepada industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Sejak awal kami juga bekerjasama dengan banyak marketplace. Terkait dengan agenda Misi Penjualan Pasar Nusantara 2020, ada 3 nama yang kami gandeng. Untuk itu, kami berharap potensi dan peluang pasar ini bisa dimanfaatkan secara maksimal," ungkap pria yang biasa disapa Inspektur VJ itu.
"Kemenparekraf selalu memberikan kesempatan kepada industri pariwisata dan ekonomi di daerah bisa pulih dan tumbuh secara cepat. Marketplace ini memang jadi upaya percepatan pemulihan lini bisnis mereka. Lebih dari itu, ada banyak manfaat dari simbiosis ini. BliBli Travel, Traveloka, dan Mister Aladin ternyata banyak memberi keuntungan. Prospek pasarnya bagus selama New Normal," imbuh dia.
Beragam upaya memang dilakukan Kemenparekraf untuk mengembalikan kesejahteraan pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Selain marketplace-nya, percepatan pemulihan industri dilakukan oleh Kemenparekraf melalui program Big Promo.
Diskon harga yang ditawarkan mencapai 50%. Untuk transaksi hotel dengan banderol minimal Rp 450 ribu, diskon diberikan hingga Rp 225 ribu. Transaksi kuliner Rp 200 Ribu dengan basic restoran atau rumah makan mendapat diskon hingga Rp 100 Ribu.
"Kampanye percepatan pemulihan akses ekonomi pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di daerah akan terus dilakukan Kemenparekraf. Ini sudah menjadi komitmen kami. Momentum New Normal dengan aktivasi koneksi antarpulau harus dioptimalkan melalui marketplace. Kemenparekraf juga mendorong melalui banyak program riil," jelas Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Kemenparekraf Taufik Nurhidayat.
Diskon menarik Rp 75 ribu juga diberikan bagi transaksi UMKM, souvenir, hingga atraksi termasuk spa dan golf senilai Rp 150 ribu. Selain Big Promo, program Virtual Sales Mission diluncurkan pada Maret 2020. Moment saat pandemi Covid-19 sedang kuat-kuatnya. Begitu masuk fase transisi New Normal, program penjualan offline digulirkan. Salah satunya melalui MPPN 2020 pada 6 destinasi di nusantara.
"Kami tetap melakukan banyak hal agar industri pariwisata pulih cepat. Marketplace juga didorong agar bisa mengakomodir seluruh produk offline TA/TO. Moment ini jadi kesempatan emas bagi TA/TO pada masa New Normal. Dengan sinergi positif ini, pasar domestik akan cepat pulih secara keseluruhan. Dan, masyarakat luas bisa menikmati kembali kesejahteraannya dari aktivitas pariwisata," tutup Taufik.
Â
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Hanya Sampai Desember
Sementara itu, Pelaksana Kegiatan Christine Besinga menjelaskan, program Big Promo ini terbuka untuk semua pelaku industri pariwisata dan hanya berlaku sampai bulan Desember 2020.
"Program Big Promo ini terbuka untuk seluruh pelaku industri pariwisata dan UMKM di seluruh Indonesia yang ingin menawarkan 12 destinasi tujuan wisata yaitu Joglosemar, Bali, Kepri, Labuan Bajo, Lombok, Medan, Malang, Manado, Belitung, Bromo, Jakarta dan Bandung," terangnya.
Dalam program Big Promo, tersedia voucher staycation/tour, atraksi Rp 225.000 minimal harga paket Rp 450.000, lalu voucher makan atau resto Rp 100.000, minimal paket Rp 200.000, ada juga voucher UMKM belanja Rp 75.000 minimal harga paket produk Rp 150.000.
Traveler yang ingin mendapatkan voucher tersebut bisa segera membeli di bigpromo.co.id.
Advertisement