Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengajak masyarakat dunia untuk berinvestasi di Indonesia. Dia menjelaskan, Indonesia melakukan perbaikan ekosistem regulasi dan birokrasi secara besar-besaran, memberikan insentif bagi investasi, serta menjamin kondisi sosial dan politik yang stabil.
Hal ini disampaikan Jokowi saat berbicara di World Economic Forum (WEF) Special Virtual on Indonesia dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu, (25/11/2020). Setidaknya, terdapat 43 perusahaan global dari berbagai sektor yang terlibat dalam forum ini.
"Saya mengundang masyarakat dunia untuk bergabung dan menanamkan investasi di Indonesia, untuk membangun ekonomi dunia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan resilient," jelas Jokowi dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden.
Advertisement
Dia menekankan bahwa Indonesia berkomitmen membangun ekonomi yang inklusif dan hubungan yang harmonis antara manusia dan lingkungannya, serta mampu beradaptasi dan siap menghadapi krisis. Jokowi lalu menyinggung soal UU Cipta Kerja yang diklaim bisa mempermudah izin berusaha di Indonesia.
"Pengesahan omnibus UU Cipta Kerja adalah langkah besar kami untuk mempermudah izin usaha dan memberikan kepastian hukum, serta memberikan insentif untuk menarik investasi, terutama untuk industri padat karya dan ekonomi digital," kata Jokowi.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Terobosan Indonesia
Jokowi juga menyampaikan upaya Indonesia untuk menuju ekonomi lebih hijau dan berkelanjutan. Menurut dia, pemulihan ekonomi tidak boleh lagi mengabaikan perlindungan terhadap lingkungan.
"Perlindungan bagi hutan tropis tetap menjadi prioritas kami sebagai benteng pertahanan terhadap perubahan iklim," ucap Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini kemudian membeberkan sejumlah terobosan yang dilakukan Indonesia, seperti memanfaatkan biodiesel B-30, mengembangkan green diesel D100 dari bahan kelapa sawit yang menyerap 1 juta ton sawit produksi petani.
Kemudian, memasang ratusan ribu Pembangkit Listrik Tenaga Surya di atap rumah tangga, serta mengolah biji nikel menjadi baterai litium yang dapat digunakan di ponsel dan mobil listrik.
"Semua upaya tersebut akan menciptakan puluhan ribu lapangan kerja baru yang sekaligus berkontribusi pada pengembangan energi masa depan," ujarnya.
Jokowi meyakini 2021 akan menjadi tahun penuh peluang bagi Indonesia berpartisipasi dalam kebangkitan ekonomi dunia. Pasalnya, ekosistem investasi di Indonesia sudah jauh lebih baik.
Advertisement