Polisi soal Pembunuhan Satu Keluarga di Sigi: Satgas Tinombala Masih Buru MIT

Satgas Tinombala dari TNI-Polri masih melakukan pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora terkait pembunuhan satu keluarga di Sigi.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Nov 2020, 13:09 WIB
Diterbitkan 30 Nov 2020, 13:09 WIB
personel TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala
Personel TNI yang tergabung dalam Satgas Tinombala tengah berpatroli di pegunungan Poso guna mengejar Kelompok MIT. (Foto: Liputan6.com/ Heri Susanto).

Liputan6.com, Jakarta - Satgas Tinombala dari TNI-Polri masih melakukan pengejaran kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora terkait pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.

Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didik Supranoto mengatakan, pengejaran yang dilakukan oleh Satgas Tinombala ini di kawasan Parigi dan Poso.

"Sampai saat ini Satgas Tinombala (TNI dan Polri) melakukan pengejaran di wilayah Sigi, Parigi & Poso," kata Didik saat dihubungi Merdeka soal pembunuhan di Sigi itu, Senin (30/11/2020).

Namun, dia belum bisa menjelaskan secara pasti terkait keberadaan kelompok MIT tersebut. Dia hanya menegaskan, Satgas Tinombala masih melakukan pengejaran.

"Masih dilakukan pengejaran," tegas Didik.

Dia menyebut pelaku dalam tindak kriminal tersebut berjumlah delapan orang. Hal ini setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.

"Pembunuhan dan pembakaran dilakukan oleh kelompok MIT. Berdasarkan keterangan saksi jumlah mereka ada 8 orang, setelah dicocokkan dengan gambar DPO saksi menyatakan sama," sebut Didik.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tak Ada Gereja yang Dibakar

Didik menjelaskan, dalam insiden tersebut tidak ada tempat ibadah seperti gereja yang dibakar oleh kelompok MIT. Namun, yang terbakar hanyalah rumah saja.

"Tidak ada gereja yang terbakar, tapi 7 rumah warga, tapi salah satu rumah kadang-kadang dipakai kegiatan agama atau pos pelayanan umat (4 terbakar habis, 3 terbakar bagian dapur)," jelasnya.

 

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya