Bupati Lumajang Thoriqul Haq Positif Covid-19

Meski harus menjalani isolasi mandiri, Thoriq memastikan jalannya pemerintahan di Lumajang akan tetap berjalan normal.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Des 2020, 09:30 WIB
Diterbitkan 11 Des 2020, 08:23 WIB
Bupati Lumajang Thoriqul Haq jalani Swab Test. ©2020 Merdeka.com
Bupati Lumajang Thoriqul Haq jalani Swab Test. ©2020 Merdeka.com

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, positif Covid-19. Informasi tersebut disampaikan Thoriq melalui akun Facebooknya yang diunggah pada Jumat (11/12) pukul 06.00 WIB.

Dalam video tersebut, Thoriq menyatakan terkonfirmasi positif setelah melalui tes swab yang kedua. Thoriq menjadi kepala daerah ketujuh di Jawa Timur yang positif Covid-19.

"Saya sudah dua kali mengadakan tes Swab. Yang pertama, hari Rabu (9/12), saat itu saya dinyatakan negatif Covid-19. Lalu keesokan harinya, tepatnya tadi malam Kamis, 10 Desember 2020, saya melakukan tes Swab yang kedua. Hasilnya saya dinyatakan positif," ujar Thoriq.

Thoriq tergolong Orang Tanpa Gejala (OTG) karena tidak merasakan gejala gangguan kesehatan. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, ia menyatakan akan menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

"Tentu saya harus patuh pada protokol kesehatan bagi mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19. Saya juga akan melakukan isolasi, akan ada pemeriksaan awal, apakah ada gejala medis atau tidak. Alhamdulillah, saat ini saya dalam keadaan sehat dan bugar," ujar politikus PKB ini.

Meski harus menjalani isolasi mandiri, Thoriq memastikan jalannya pemerintahan di Lumajang akan tetap berjalan normal. Kendali roda pemerintahan untuk sementara akan dipegang oleh Wakil Bupati, Indah Amperawati.

"Saya juga mohon maaf kepada masyarakat yang sudah ada jadwal bertemu saya selama beberapa hari ke depan, saya tidak bisa datangi. Karena saya harus segera fokus agar saya bisa segera negatif. Penyelenggaraan pemerintahan, mulai hari ini akan dipimpin langsung oleh (Wabup) Bunda Indah agar layanan tetap berjalan dengan menaati protokol kesehatan,” papar alumnus Sastra Arab UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Lebih lanjut, Thoriq juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Tentu saya mohon doa agar saya bisa dinyatakan cepat sehat. Saya juga mengingatkan kepada masyarakat, agar semua sama-sama sadar untuk memakai masker, jaga jarak dan cuci tangan. Tidak bisa tidak, itu harus kita jalankan,” pungkas mantan anggota DPR RI ini.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

7 Kepala Daerah di Jatim Terpapar Covid-19

Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)
Ilustrasi gambar SARS-CoV-2, virus yang menyebabkan Corona COVID-19, diisolasi dari seorang pasien di AS. Diperoleh 27 Februari 2020 milik National Institutes of Health yang diambil dengan mikroskop elektron transmisi.(AFP/National Institutes Of Health)

Dengan kondisi Thoriq yang terpapar virus Corona, maka total ada tujuh kepala daerah di Jawa Timur yang terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, tiga di antaranya meninggal dunia dan satu orang sudah sembuh.

Kepala daerah pertama yang positif terpapar adalah Plt Bupati Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, yang kemudian meninggal pada 22 Agustus 2020. Empat bulan berikutnya, giliran Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto, yang positif Covid. Dadang meninggal dunia pada 26 November 2020, tiga hari setelah dirawat di rumah sakit dengan penyakit bawaan hipertensi.

Berikutnya, Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri, yang meninggal dunia pada 9 Desember 2020, karena Covid-19. Subri sebelumnya dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya selama 19 hari.

Di RSUD dr Soetomo Surabaya, juga dirawat Bupati Jombang, Mundjidah Wahab karena Covid-19. Mundjidah dirawat sejak 26 November 2020. Dalam waktu yang tidak jauh berbeda, Wali Kota Malang, Sutiaji, juga mengaku positif terpapar Covid-19.

Sutiaji mengumumkan status kesehatannya itu melalui akun Twitter pada 30 November 2020.

Selain itu, juga terdapat Bupati Probolinggo, Tantriana Sari, yang pada 26 November 2020 dinyatakan positif Covid-19 dengan status OTG. Tantri sudah dinyatakan negatif alias sembuh sejak 6 Desember 2020 lalu dan kini masih menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

 

Reporter: Muhammad Permana

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya