DKI, Jateng, Jatim, Sumbang Penambahan Kasus Covid-19 Tertinggi 26 Desember 2020

Kemudian ada Provinsi Jawa Tengah dengan 871 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sehingga totalnya kini telah mencapai 77.008 kasu

oleh Ika Defianti diperbarui 26 Des 2020, 16:56 WIB
Diterbitkan 26 Des 2020, 16:56 WIB
Pemeriksaan Sampel Tes PCR Covid-19 di Labkesda DKI Jakarta
Tim medis mendata sampel sebelum diuji di laboratorium pemeriksaan Covid-19 di Labkesda DKI Jakarta, Selasa (4/8/2020). Labkesda DKI yang berjejaring dengan 47 lab se-Jakarta dalam sehari tercatat mampu menguji hampir 10.000 spesimen Covid-19 dengan metode PCR. (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di Indonesia mengalami penambahan sebanyak 6.740 orang pada Sabtu (26/12/2020). Dengan begitu, akumulasi kasus positif di Tanah Air menjadi 706.837 orang. 

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Provinsi DKI Jakarta tercatat melaporkan penambahan kasus positif Covid-19 paling tinggi yakni 2.058 orang. Saat ini jumlah kumulatifnya mencapai 173.929 kasus.

Kemudian ada Provinsi Jawa Tengah dengan 871 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Sehingga totalnya kini telah mencapai 77.008 kasus.

Disusul Provinsi Jawa Timur sebanyak 803 kasus. Dengan jumlah keseluruhan ada 80.010 orang yang dinyatakan terpapar Covid-19. 

Sementara itu, Kemenkes menempatkan sejumlah Laboratorium Bergerak BSL (Bio Safety Level)-2 ke 10 provinsi di Indonesia. Hal tersebut guna menyediakan fasilitas surveilance yakni tracing hingga treatment untuk penanggulangan pandemi Covid-19. 

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Atasi Keterbatasan Fasilitas

Menurut Ketua Tim Inovasi Keri Lestari, mobil lab tersebut mampu mengatasi keterbatasan fasilitas laboratorium BSL2 di sejumlah daerah.

"Dengan fasilitas ini, kapasitas test di daerah akan meningkat sekaligus menjadi fasilitas untuk pelacakan kontak erat (trace), setelah dilakukan pelacakan, mereka yang terpapar positif virus (Covid-19)," kata Keri dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/12/2020).

Kata dia, bila terdapat warga yang tidak bergejala dapat melakukan isolasi mandiri dengan pendampingan oleh tenaga kesehatan secara online melalui aplikasi Indonesia Test Trace dan Isolation (InaTTI) yang terintegrasi dengan system lab di mobil lab surveilance ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya