Dinkes Sebut Jumlah Kasus Covid-19 di Kota Bandung Masih Fluktuatif

Dinkes Kota Bandung masih bersiaga hingga sepekan ke depan setelah libur panjang Tahun Baru 2021.

oleh Muhammad Ali diperbarui 02 Jan 2021, 09:02 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2021, 02:33 WIB
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)
Gambar ilustrasi Virus Corona COVID-19 ini diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Centers For Desease Control And Prevention (CDC). (AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan angka kasus COVID-19 hingga hari pertama Tahun 2021 masih tergolong fluktuatif dan belum menurun secara signifikan.

Kepala Dinkes Kota Bandung Ahyani Raksanagara mengatakan angka pertambahan kasus harian dalam sepekan terakhir masih terus meningkat.

"Dalam sepekan ini, temuan harian antara 20 hingga 68 (pertambahan kasus per hari), tapi tidak seperti mencapai angka tertinggi pada dua pekan lalu," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Jumat.

Sejauh ini, Pusat Informasi COVID-19 Kota Bandung mencatat masih ada 503 orang yang terkonfirmasi aktif COVID-19. Angka itu bertambah dari hari sebelumnya yang terdapat 453 orang orang yang terkonfirmasih aktif COVID-19.

Ahyani menjelaskan angka tersebut cenderung fluktuatif dalam dua pekan terakhir Desember 2020. Pada pertengahan Desember 2020, kasus COVID-19 aktif sempat mencapai angka tertinggi, yakni dengan 967 kasus aktif pada 14 Desember 2020.

Menurut dia, kenaikan kasus COVID-19 pada akhir Tahun 2020 itu diduga disebabkan oleh adanya mobilitas tinggi masyarakat pada libur panjang Oktober 2020.

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Efek Libur Panjang

Sehingga, ia membenarkan transmisi COVID-19 efek libur panjang itu masih ada hingga awal tahun 2021 ini. Pihaknya masih bersiaga hingga sepekan ke depan setelah libur panjang tahun baru 2021.

"Kami masih menunggu sampai tanggal 8 Januari 2021 (potensi lonjakan COVID-19 libur tahun baru)," katanya.

Untuk itu, Ahyani mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan dengan ketat dalam setiap aktivitas, bahkan dimulai dari tingkat rumah tangga.

Pasalnya, kata dia, pandemi COVID-19 ini masih belum berakhir, sehingga potensi penyebaran wabah tersebut masih ada dan terjadi.

"Batasi mobilitas dan kontak antarmanusia. Upaya tersebut adalah benteng awal untuk mengendalikan penyebaran. Jangan lelah, jangan lalai," kata dia.

Sementara itu sejauh ini sudah tercatat ada 5.645 kasus COVID-19 secara fluktuatif di Kota Bandung. Dari angka tersebut, 4.988 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh dan 154 orang dinyatakan meninggal dunia dengan status terkonfirmasi COVID-19.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya