Pimpinan Komisi III DPR Prediksi Supres Jokowi Soal Calon Kapolri Dikirim Rabu

Para Pimpinan Komisi III DPR memprediksi surat tersebut dikirim Rabu 13 Januari 2021.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 12 Jan 2021, 16:30 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 16:30 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi hingga hari ini belum melayangkan Surat Presiden atau Supres ke DPR terkait calon Kapolri pilihannya. Para Pimpinan Komisi III DPR memprediksi surat tersebut dikirim Rabu 13 Januari 2021.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sharoni. Dia mendengar kabar besok akan segera dikirim Supres Jokowi terkait calon Kapolri.

"Besok infonya," kata Sahroni saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021).

Senada dengan Sahroni, Ketua Komisi III DPR Herman Hery juga mendengar kabar bahwa besok surat calon Kapolri dari Presiden akan dikirim ke parlemen.

"Gosip atau kabar burung yang kami dengar demikian (hari Rabu dikirim)," ungkap Hery.

Dia pun menuturkan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu Supres Jokowi soal Kapolri ini. "Sampai saat ini belum ada Supresnya, kami sedang menunggu. Kami juga belum tahu siapa yang diusulkan," kata politisi PDI Perjuangan ini.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Listyo Angkat Bicara

Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait ramainya isu dirinya telah dipastikan dipilih Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai calon Kapolri, menggantikan Jendral Idham Azis.

Dia mengatakan, tidak tahu mengenai kabar dirinya terpilih sebagai calon Kapolri pilihan Presiden Jokowi. Bahkan menyebut isu tersebut adalah hoaks.

"Saya tidak tahu kenapa tiba-tiba isu itu muncul darimana. Karena tidak jelas sumbernya jadi saya bilang itu hoaks saja," tutur Listyo saat dikonfirmasi, Selasa (12/1/2021).

Listyo menegaskan, sebagai pimpinan Bareskrim Polri hal yang utama baginya saat ini adalah bagaimana jajarannya dapat bekerja secara profesional dan bukan bicara mengenai pencalonan menjadi Kapolri.

Dengan bekerja secara prosfesional, Bareskrim Polri tetap dipercaya dan diterima masyarakat luas.

"Yang terpenting saat ini adalah bagaimana Bareskrim bekerja secara profesional, melakukan pembenahan internal agar bisa melakukan penegakan hukum secara tegas, humanis, transparan, bisa memberikan rasa aman dan memberikan kepastian hukum dan rasa keadilan untuk masyarakat, dan lebih dipercaya masyarakat," kata Listyo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya