Bursa Calon Kapolri, Mahfud Md Ungkap Cara Khas Jokowi Pilih Pejabat

Mahfud Md menyebut, saat ini pun Jokowi masih mempertimbangkan sosok Kapolri yang tepat untuk menggantikan Idham Azis.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 12 Jan 2021, 12:54 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2021, 12:54 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Menko Polhukam Mahfud Md (kedua kiri).
Presiden Joko Widodo (kedua kanan), Menko Polhukam Mahfud Md (kedua kiri), Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar (kanan), dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat Rapat Koordinasi Nasional Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengungkapkan kebiasaan yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memilih pejabat negara. Termasuk, saat memilih nama-nama calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

"Cara khas yang sering dilakukan Presiden dalam memilih pejabat: meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yang berisi nama-nama yang berbeda," jelas Mahfud Md melalui akun twitternya @mohmahfudmd, Selasa (12/1/2021).

Menurut dia, pada saat yang tepat, Jokowi akan menekan salah satu dari lima draf tersebut. Adapun empat draf yang tak ditandatanganinya akan dimusnahkan.

"Jadi tak ada yang tahu (pejabat yang dipilih Jokowi), kecuali setelah diumumkan secara resmi," kata dia.

Mahfud menyebut, saat ini pun Jokowi masih mempertimbangkan sosok Kapolri yang tepat untuk menggantikan Idham Azis. Dia mengatakan nama-nama calon Kapolri yang beredar di media masih spekulasi.

"Belum ada yang tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden masih terus mempertimbangkan secara seksama siapa yang paling tepat untuk jabatan tersebut," tutur Mahfud Md.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Jokowi Disebut Akan Serahkan Nama Kapolri Rabu

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan menyerahkan nama calon Kapolri para Rabu 13 Januari 2021 ke DPR RI. Jika menggunakan kalender Jawa, itu masuk pada Rabu Wage.

Terkait hal ini, Anggota Komisi III DPR RI Jazilul Fawaid memprediksi hari tersebut memang akan dikirim oleh Jokowi.

"Hemat saya, mungkin Rabu keramat itu, kita tunggu saja. Semoga yang terbaik yang diusulkan dan dipilih jadi Kapolri," kata Jazilul saat dikonfirmasi Liputan6.com, Senin (11/1/2021).

Dia menyebut, Rabu Wage itu bagus jika menurut hitungan Jawa dan neptu atau jumlah harinya adalah 11. Namun, saat ditanya apakah Kabareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang menjadi pilihan Jokowi sebagai Calon Kapolri, dia hanya menuturkan.

"Menurut saya, Pak Listyo Sigit Prabowo yang terkuat dan punya kedekatan. Insya Allah akan terpilih jika Allah dan Presiden menghendakinya," ungkap Jazilul.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya