Banjir Belum Surut, 618 Warga Kampung Melayu Jakarta Timur Masih Mengungsi

Masih ada ratusan warga yang masih mengungsi akibat banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, hingga Selasa (9/2/2021).

oleh Ika Defianti diperbarui 09 Feb 2021, 09:44 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2021, 09:43 WIB
Sudin SDA Kewalahan Bersihkan Sampah Bukit Duri
Sejumlah anak bermain banjir yang merendam kawasan Kampung Melayu Kecil, Bukit Duri, Jakarta, Selasa (25/2/2020). Banjir tersebut akibat luapan sungai Ciliwung. (merdeka.com/magang/ Muhammad Fayyadh)

Liputan6.com, Jakarta - Masih ada ratusan warga yang masih mengungsi akibat banjir di Kampung Melayu, Jakarta Timur, hingga Selasa (9/2/2021). Lurah Kampung Melayu, Jakarta Timur Setiawan mengatakan, korban banjir itu masih menempati pengungsian yang telah disediakan.

"Sampai pagi ini warga masih ada yang mengungsi," kata Setiawan saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Dia menuturkan, jumlah pengungsi banjir hingga Selasa pagi sebanyak 618 jiwa atau 202 kepala keluarga (KK). Jumlah tersebut terdiri dari 334 dewasa, 63 lansia, 123 anak-anak, dan 98 balita.

"Warga mengungsi di aula kantor kelurahan, SDN Kampung Melayu, aula Masjid Ittihadul Ikhwan RW 08, pos RW 07, dan aula Masjid Ruhul Islam RW 07," kata Setiawan soal banjir di Kampung Melayu.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Penyebab Banjir

Pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Provinsi DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto menjelaskan, genangan dan banjir di sejumlah titik di Ibu Kota disebabkan oleh hujan deras.

"Tingginya curah hujan di hulu, menyebabkan luapan Kali Sunter dan Kali Ciliwung. Jadi, warga yang tinggal di sekitar Kali terdampak luapan tersebut," kata Sabdo dalam keterangan tertulis, Senin (8/2/2021).

Menurut dia, dalam peristiwa tersebut, tidak ada korban jiwa. Lanjut Sabdo pihaknya juga menyatakan terdapat puluhan RW di Ibu Kota terdampak banjir akibat hujan deras sejak Minggu (7/2/2021).

Puluhan RW tersebut tersebar di dua kota administrasi yakni Jakarta Timur dan Jakarta Selatan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya