Jokowi: Indonesia Beruntung Sudah Amankan Pasokan Vaksin Covid-19

Kendati Indonesia telah mengamankan stok vaksin, Jokowi meminta semua pihak untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 23 Feb 2021, 15:14 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2021, 15:11 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau vaksinasi COVID-19 massal Tahap I bagi 6.000 Tenaga Kesehatan Wilayah DKI Jakarta di Istora Senayan Jakarta pada Kamis, 4 Februari 2021. (Dok Kementerian Kesehatan RI)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia sangat beruntung karena telah mengamankan pasokan vaksin Covid-19. Pasalnya, saat ini negara-negara di dunia berpacu mengamankan vaksin virus corona untuk rakyatnya.

"Indonesia termasuk salah satu negara yang beruntung. Kita ini beruntung. Dari awal pandemi kita sudah bergerak mengamankan akses dan komitmen pasokan vaksin untuk negara kita Indonesia," ujar Jokowi saat menyampaikan sambutan dalam Internasional Conference on Tackling the Covid-19 secara virtual, Selasa (23/2/2021).

Menurut dia, Indonesia telah menjalin diplomasi untuk mendapatkan komitmen vaksin dari awal pandemi Covid-19. Sehingga, Indonesia dapat memulai program vaksinasi Covid-19 pada Januari 2021.

"Hasilnya, Indonesia adalah termasuk negara pertama di Asia Tenggara yang telah memulai vaksinasi sejak Januari 2021," ucapnya.

Adapun program vaksinasi tahap awal diprioritaskan untuk tenaga kesehatan. Saat ini, vaksinasi Covid-19 sudah memasuki tahap kedua dengan sasaran petugas pelayan publik dan masih berjalan.

"Proses vaksinasi nasional terus bergulir sampai saat ini dan saya berharap proses vaksinasi ini terus dan dapat rampung pada akhir tahun ini. Ini memang tantangan yang berat namun kita akan berusaha sekuat tenaga untuk mencapai target tersebut," katanya.

Di samping itu, Jokowi juga mendorong keseteraan vaksin bagi semua pihak. Kendati Indonesia telah mengamankan stok vaksin, dia meminta semua pihak untuk tetap disiplin terhadap protokol kesehatan.

"Ketersediaan vaksin bukan berarti menyelesaikan masalah. Kita tetap harus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan secara ketat, memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan terus melakukan testing, tracing, dan treatment," tutur Jokowi.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Vaksin Merah Putih

Sebagai informasi, pemerintah telah mendapatkan total komitmen pengadaan vaksin dari Sinovac, China sebanyak 140 juta dosis. Kemudian, dari Novavax ada 50 juta dosis, COVAX-GAVI 54 juta dosis, AstraZeneca 50 juta dosis, dan Pfizer 50 juta dosis vaksin Covid-19.

Pemerintah juga mengupayakan vaksin Merah Putih, buatan dalam negeri dapat segera diproduksi. Vaksin merah putih ini dikembangkan oleh konsorsium nasional yang melibatkan Lembaga Biologi Molokuler Eijkman, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. Kemudian, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kemeterian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya