Tiga Kampung di Kabupaten Bekasi Masih Terisolir Akibat Banjir

Hingga saat ini masih banyak warga yang bertahan di sejumlah posko pengungsian.

oleh Bam Sinulingga diperbarui 25 Feb 2021, 17:17 WIB
Diterbitkan 25 Feb 2021, 17:07 WIB
FOTO: Banjir Masih Merendam Rumah dan Ladang Warga di Bekasi
Warga menaiki perahu saat melintasi banjir di Desa Sindangsari, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (24/2/2021). Sebagian rumah warga masih terendam banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Citarum dan luapan Sungai Ciherang. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak tiga kampung di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih terisolir pascabanjir yang berasal dari luapan sungai Citarum. Ketiga kampung itu yakni Kampung Babakan Rengas, Pisang Batu dan Kampung Kura-kura.

Kepala Desa Karang Segar, Pebayuran, M Asdi mengatakan ketiga kampung tersebut menjadi wilayah terdampak banjir paling parah akibat jebolnya tanggul Sungai Citarum.

Asdi menuturkan, sedikitnya ada 1.779 warga di wilayahnya yang terpaksa mengungsi karena permukiman yang terendam banjir. Hingga saat ini pun masih banyak warga yang bertahan di sejumlah posko pengungsian.

"Di balai desa sekarang ini masih ditempati sejumlah warga yang mengungsi," kata Asdi, Kamis (25/2/2021).

Menurutnya, selain kebutuhan logistik, warga korban banjir saat ini sangat membutuhkan pasokan air bersih. Beruntung banyak pihak yang memberikan bantuan tersebut kepada warga.

"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu warga saya, termasuk kepada PDAM Tirta Bhagasasi yang telah membantu," ujar Asdi.

Bantuan yang diberikan PDAM Tirta Bhagasasi, diharapkan dapat memenuhi pasokan air bersih bagi warga korban banjir.

"Biasanya korban banjir sangat membutuhkan air bersih, untuk itu kita kirim truk tangki air bersih," kata Kabag Umum PDAM Tirta Bhagasasi, Lilik Subali.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Bantuan Makanan Ringan

Pihaknya juga memberikan bantuan sembako dan makanan ringan lainnya, untuk kebutuhan sehari-hari warga. Bantuan didistribusikan dengan menggunakan perahu karet untuk warga yang terisolir.

"Harapannya bantuan tersebut dapat membantu dan meringankan beban warga yang kebanjiran," imbuh Lilik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya