Top 3 News: Berkedok Acara GAMKI, KLB di Sumut Dipantau Demokrat

Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyatakan pihaknya sedang memantau pelaksanaan KLB yang digelar di Sumatera Utara mulai, Kamis, 4 Maret 2021.

oleh Maria FloraDelvira HutabaratMuhammad Radityo PriyasmoroYopi Makdori diperbarui 05 Mar 2021, 08:49 WIB
Diterbitkan 05 Mar 2021, 08:49 WIB
Pake Seragam Demokrat, SBY Kukuhkan Agus Yudhoyono sebegai Kogasma
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memegang bendera saat pengukuhan sebagai Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) oleh Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, untuk Pemilukada dan Pilpres 2019, Jakarta, Sabtu (17/2). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Demokrat di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kini tengah jadi sorotan. Tak hanya soal isu kudeta, kini publik tengah memantau acara Kongres Luar Biasa (KLB) partai berlambang Mercy tersebut di Sumatera Utara hari ini, Jumat (5/3/2021). 

Mantan politikus Partai Demokrat Darmizal bahkan menyebut akan ada sekitar 1.200 orang yang terdiri dari DPC dan DPD yang akan hadir. Berita ini menjadi terpopuler pertama di top 3 news, Kamis, 4 Maret kemarin.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyatakan pihaknya sedang memantau pelaksanaan KLB yang bakal digelar hari ini. Andi menyebut acara KLB yang digelar Moeldoko cs tersebut berkedok GAMKI ( Gerakan Angk Muda Kristen Indonesia).

Perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air juga tak kalah menyita perhatian publik. Terlebih soal munculnya varian Corona B117 pada dua warga Karawang, Jawa Barat yang belum lama ini kembali ke Tanah Air dari perjalanan internasional.

Namun, kini kondisi keduanya telah dinyatakan negatif Covid-19. 

Munculnya varian baru virus ini membuat Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan angkat suara. Meski tidak mematikan, namun kata Luhut, virus ini patut diwaspadai agar penyebarannya tidak meluas.

Pihaknya pun memastikan, bahwa pemerintah akan terus memberikan vaksinasi kepada masyarakat sebagai bentuk pencegahan.

Sementara itu, terkait rencana pemerintah yang ingin membuka sekolah kembali mendapat tanggapan dari anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). 

Dokter Soedjatmiko meminta pemerintah memastikan dulu kasus Covid-19 di suatu wilayah secara terus menerus selama dua minggu. Apabila masih fluktuatif, lebih baik ditunda. 

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Kamis, 4 Maret 2021:

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

1. Peserta Mulai Berangkat ke Lokasi KLB Demokrat

Terpilih Aklamasi, AHY Gantikan SBY Jadi Ketum Demokrat
Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyapa para kader usai terpilih secara aklamasi saat Kongres V Partai Demokrat di JCC, Jakarta, Minggu (15/3/2020). AHY menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono menjadi ketum partai. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat mulai berangkat ke lokasi pada Kamis, 4 Maret 2021. Koordinator forum pendiri Partai Demokrat Hencky Luntungan menyebut dirinya juga tengah bersiap berangkat.

"Ini saat sedang siap-siap, mau berangkat sekarang," katanya pada Liputan6.com, Kamis (4/3/2021).

Hencky menyebut kongres akan digelar akhir pekan ini atau tanggal 5-7 Maret 2021. Namun, ia belum membeberkan lokasi acara. “Kemungkinan Jumat, Sabtu Minggu,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menyatakan pihaknya sedang memantau pelaksanaan KLB yang digelar di Sumatera Utara mulai hari ini.

 

Selengkapnya...

2. Soal Varian Baru Virus Corona, Menko Luhut: Tidak Mematikan, Tapi Berbahaya

Menko Luhut Bahas Industri Mobil Listrik Nasional Bareng DPR
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memberi paparan saat rapat koordinasi membahas pengembangan kendaraan listrik nasional di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/11). Langkah ini sebagai upaya menekan emisi gas buang. (Liputan6.com/JohanTallo)

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan buka suara soal varian baru virus corona bernama B117. Luhut mengatakan, virus yang sudah masuk ke Indonesia ini meski dinilainya tidak mematikan tapi perlu diwaspadai.

"Kalau ada berita mengenai ada varian baru masuk, itu tidak mematikan amat, berbahaya tapi tidak mematikan amat, tapi membuat penyebaran luas," kata Luhut saat berdialog dengan masyarakat dan petani di kawasan mangrove Teluk Naga, Banten, Rabu (3/3/2021).

Luhut memastikan, antisipasi pemerintah adalah dengan melakukan vaksinasi. Hingga saat ini, menurut catatannya, jumlah vaksin tersedia cukup banyak dan akan terus ditambah seiring berjalannya waktu.

"Persiapan vaksin kita itu cukup sampai tahun depan, jadi kalau pun kita punya sekarang untuk lebih 181 juta jiwa lebih. Kita juga akan ada vaksin merah putih, akan bisa terbit insyaAllah kuartal keempat tahun ini," yakin dia.

 

Selengkapnya...

3. Beresiko Ciptakan Gelombang Kedua Covid-19, Banyak Syarat untuk Buka Sekolah Kembali

Intip Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah Bekasi
Sejumlah murid memasuki sekolah SD Negeri 6, Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020). Pemerintah setempat memberikan izin kepada enam sekolah untuk melakukan uji coba pembelajaran tatap muka selama satu bulan. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Anggota Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Soedjatmiko mengingatkan potensi gelombang kedua pandemi Covid-19 di Indonesia jika pembelajaran di sekolah kembali berjalan normal.

Hal ini menyusul rencana pemerintah ingin membuka sekolah usai tenaga pendidikan divaksinasi Covid-19.

"Kalau sekolah tatap muka, syarat-syarat tadi tidak dilaksanakan, publik kendor 5M bisa gelombang kedua," ucap Soedjatmiko kepada Liputan6.com, Rabu (4/3/2021).

Dia menuturkan, harus memastikan dulu kasus Covid-19 dan tingkat kematian di suatu wilayah turun terus menerus selama dua minggu. Apalagi jika tidak ada kasus baru.

"Kalau masih fluktuatif tunda dulu," ungkap Soedjatimiko.

 

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya