TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I Koarmada I Amankan 115 Pekerja Migran Ilegal

Turut diamankan pula tiga ABK yang membawa penumpang pekerja migran ilegal Indonesia dari Malaysia.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 14 Mar 2021, 16:11 WIB
Diterbitkan 14 Mar 2021, 16:11 WIB
Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan Lantamal I Koarmada I mengamankan 115 orang pekerja migran diduga ilegal.
Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan Lantamal I Koarmada I mengamankan 115 orang pekerja migran diduga ilegal. (Foto: Dokumentasi Pangkalan TNI AL Tanjung Balai Asahan Lantamal I Koarmada I )

Liputan6.com, Jakarta - Pangkalan TNI Angkatan Laut Tanjung Balai Asahan Lantamal I Koarmada I mengamankan 115 orang pekerja migran diduga ilegal. Komandan Lanal Tanjung Balai Asahan Letkol Laut (P) Robinson Hendrik Etwiory menyampaikan, pekerja migran ilegal tersebut berangkat dari Malaysia dengan menumpang KM Sinar Utama.

Pekerja migran tersebut tiba di Perairan Pulau Jemur Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara pada Sabtu 13 Maret 2021.

"115 orang TKI ilegal yang terdiri dari 80 laki-laki, 31 perempuan, 4 balita diamankan Kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Lanal TBA di Perairan Pulau Jemur," kata Robinson dalam keterangan tertulis, Minggu (14/3/2021).

Selain itu, turut diamankan pula tiga ABK yang membawa penumpang pekerja migran ilegal Indonesia dari Malaysia.

Saat ini mereka dibawa ke Lanal Tanjung Balai Asahan guna diproses lebih lanjut. Sedangkan, 115 pekerja migran diduga ilegal diserahkan ke Kantor Imigrasi Tanjung Balai Asahan.

"Nahkoda, ABK serta kapal akan diproses lebih lanjut oleh Lanal Tanjung Balai Asahan," ujar dia.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

TNI Gencarkan Patroli

Sementara itu, Panglima Komando Armada I (Pangkoarmada I) Laksda TNI Abdul Rasyid menyampaikan, TNI AL terus menggencarkan patroli rutin ke tempat-tempat yang disinyalir menjadi jalur-jalur masuk tidak resmi.

"Sesuai dengan arahan Pimpinan TNI AL, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono di mana TNI AL yang berperan aktif dalam membantu pemerintah guna melaksanakan percepatan penanganan Covid-19 terutama di wilayah perairan yang disinyalir masih terdapat penyelundupan PMI Ilegal melalui jalur laut" ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya