4 Pekerja Migran Terpapar Mutasi Virus Covid-19, BP2MI Perketat Pintu Masuk RI

Sukmo Yuwono membenarkan ada 4 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpapar mutasi virus Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 11 Mar 2021, 23:32 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2021, 23:32 WIB
MV Costa Mediterania
Pekerja migran Indonesia yang didominasi warga negara asing tiba di Dermaga JICT Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, dengan menggunakan kapal MV Costa Mediterania pada Selasa (6/10/2020). Dari total 99 orang yang tiba, 82 di antaranya adalah WNA dari delapan negara. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sukmo Yuwono membenarkan ada 4 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terpapar mutasi virus Covid-19.

Pihaknya pun langsung memperketat jalur masuk dan keluar para PMI agar tidak terjadi hal serupa.

"Iya betul. PMI yang pulang masuk kita lakukan pengetatan," kata Sukmo kepada Merdeka.com, Kamis (11/3/2021).

Dia menuturkan, pengetatan para PMI ini dilakukan di pelabuhan serta bandara. "Apalagi ada pemulangan berapa orang pun dari sedikit ataupun banyak masih kita lakukan pengetatan," kata Sukmo.

Dirinya pun mengklaim, pihaknya telah menerapkan protokol kesehatan Covid-19 kepada PMI sebelum datang ke Indonesia.

Mereka, kata dia, dilakukan screening kesehatan di negara penepatan bekerja begitu pula saat tiba di Indonesia.

"Cuma kan namanya mereka pulang dari negara penempatan Timur Tengah. Kan enggak tahu ya kenanya di mana. Jadi sudah diterapkan sesuai protokol kesehatan dari kita dan BP2MI," jelas Sukmo.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak Dilarang

Sukmo menuturkan, dalam peraturan satgas, para PMI tidak dilarang untuk pulang ke Indonesia.

Pihaknya pun sudah melakukan antisipasi jika ada PMI yang terpapar.

"Sampai negara kita pun sama kita lakukan sesuai peraturan, kalau mereka benar-benar covid di berikan ke wisma atlet," kata dia.

 

Reporter: Intan Umbari

Sumber: Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya