Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui, pandemi Covid-19 merupakan musibah kesehatan global terbesar pada abad ini. Dia meyakini, butuh waktu lama untuk kembali ke kondisi normal.
"Namun, hal tersebut tidak boleh dijadikan alasan untuk bersikap pesimistis," kata Ma'ruf saat memberi sambutan pada Kegiatan Doa Kebangsaan Lintas Agama dalam siaran pers diterima, Jakarta, Jumat (19/3/2021).
Baca Juga
Ma'ruf Amin berharap, masyarakat bisa terus memupuk optimisme dengan ikhtiar batiniah melalui peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Advertisement
"Keimanan dan ketakwaan adalah energi ruhaniah yang senantiasa memberi harapan dan optimisme agar musibah global ini segera diangkat Allah dari muka bumi," dorong dia.
Dari sisi negara, lanjut Ma'ruf, pemerintah telah melakukan berbagai upaya luar biasa untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan segala dampaknya, seperti refocusing dan realokasi APBN tahun 2020-2021.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Tambah Anggaran
Ma'ruf Amin merinci, pada 2020 pemerintah telah menyediakan tidak kurang Rp 695 triliun untuk penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. Menurut rencana, pada 2021 pemerintah mengalokasikan Rp 699 triliun.
"Lebih dari separuh alokasi dana tersebut diperuntukkan bagi bantuan sosial rumah tangga dan bantuan untuk usaha mikro dan kecil," ungkap dia.
Advertisement