Ini Penyebab Kasus Positif dan Kematian Akibat Covid-19 Meningkat Tajam

Salah satunya karena euforia pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Apr 2021, 14:27 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2021, 16:04 WIB
FOTO: Ribuan Tenaga Kesehatan Jalani Vaksinasi Dosis Pertama Secara Massal
Vaksinator menyuntikkan vaksin COVID-19 dosis pertama produksi Sinovac kepada tenaga kesehatan saat vaksinasi massal di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2/2021). Kegiatan yang digelar Kemenkes dan Pemprov DKI Jakarta tersebut sebagai upaya percepatan vaksinasi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengungkap kemungkinan penyebab kasus positif dan kematian Covid-19 meningkat tajam pada periode 12 hingga 18 April 2021. Pertama, karena libur Paskah pada 4 April 2021.

"Adapun penambahan kasus positif dan kematian ini terjadi bisa karena dampak dari libur Paskah pada 4 April lalu," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (20/4/2021).

Kedua, kemungkinan karena euforia pelaksanaan vaksinasi Covid-19 sehingga kepatuhan masyarakat menerapkan protokol kesehatan menurun. Lemahnya penerapan protokol kesehatan membuka peluang penularan Covid-19.

"Menurunnya kepatuhan protokol kesehatan yang mungkin terjadi karena euforia vaksinasi," ujarnya.

Wiku meminta semua pihak mengambil langkah cepat untuk menekan laju kasus positif dan kematian Covid-19. Dia berharap, peningkatan kasus positif dan kematian Covid-19 tidak kembali terjadi pada pekan berikutnya.

"Perkembangan ke arah kurang baik ini perlu dimitigasi segera agar tidak berkelanjutan pada minggu berikutnya," tandasnya.

Sebelumnya, Wiku mengatakan kasus positif Covid-19 meningkat sebesar 14,1 persen pada periode 12 hingga 18 April 2021. Penyumbang tertinggi kasus positif Covid-19 adalah Pulau Jawa.

"Peningkatan pada kasus positif di minggu ini cukup tajam yaitu 14,1 persen setelah sebelumnya turun sebesar 14 persen juga," katanya.

Ada lima provinsi yang menyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi pada periode ini. Yakni, Jawa Barat naik 2.276 kasus, disusul Jawa Tengah 1.203 kasus, Riau 346 kasus, DKI Jakarta 346 kasus dan Nusa Tenggara Timur 266 kasus.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Kematian Juga Meningkat

Kasus kematian Covid-19 juga meningkat yakni sebesar 4,2 persen. Lima provinsi yang mengontribusi kasus kematian Covid-19 tertinggi adalah DKI Jakarta naik 30 kasus kematian, Riau 21 kematian, Kalimantan Tengah 12 kematian, Banten 8 kematian dan DI Yogyakarta 8 kematian.

"Saat ini Pulau Jawa kembali mendominasi pada lima besar kontributor terbesar pada penambahan kasus positif dan penambahan kematian di minggu ini," ujar Wiku.

 

Reporter: Titin Supriatin/Merdeka.com

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya