PDIP Minta Pengaturan Siaga Bencana Harus Detail

Hasto Kristiyanto menuturkan, penanganan bencana di Indonesia harus dipikirkan hingga ke masalah detil.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Apr 2021, 16:59 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2021, 16:59 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat menjadi moderator dalam Focus Group Discussion sekaligus launching Gerakan Budaya Siaga Bencana. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto menuturkan, penanganan bencana di Indonesia harus dipikirkan hingga ke masalah detil. Menurutnya ini sering disampaikan juga oleh Ketua Umumnya Megawati Soekarnoputri.

Adapun ini diucapkannya saat menjadi moderator dalam Focus Group Discussion sekaligus launching Gerakan Budaya Siaga Bencana inisiasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), di Jakarta, Jumat (23/4/2021).

Menurut dia, saat itu bencana NTT, Megawati memberikan instruksi mendetail. "Ibu detail instruksinya. Jangan lupa, untuk perempuan dan anak- anak harus lebih diperhatikan. Baik pakaian bersih yang memang khusus untuk perempuan dan anak, serta air bersih dan makanan yang dimasak," kata Hasto.

Dia pun mengungkapkan, agar kepala daerah asal PDIP juga diminta oleh Megawati bergerak cepat. Semangat gotong royong tanpa membeda-bedakan, ditekankan betul.

"Agar mereka juga membantu adanya command center. Agar setiap informasi dari BMKG betul - betul dapat disebarluaskan dan membangun kesadaran. Bahwa kita hidup di wilayah bencana," kata Hasto.

Menurutnya, inilah yang membuat jalan politik Megawati dan PDIP berbeda. "Sehingga berpolitik itu diarahkan membangun peradaban, untuk mencintai lingkungan, untuk merawat seluruh kehidupan. Dan juga menyelamatkan rakyat itu sendiri. Itu lah hakikat sebenarnya dari politik, menjaga keselamatan bangsa dan negara," tuturnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Beri Perhatian Besar Soal Penanganan Bencana

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta tolong kepada sejumlah pejabat Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin agar bersedia serius mengambil langkah koordinasi maupun kebijakan menghadapi kemungkinan bencana di Indonesia.

Megawati mengatakan dirinya bukan hendak mencari nama dengan aksi minta tolongnya itu.

"Saya bukan mau cari nama. Apalagi yang saya mau cari? Saya sudah cukup kok," kata Megawati.

Sambil berkelar, dia bercerita pertemuannya dengan Presiden Jokowi. Dimana Megawati mengaku sudah bahagia mendapat uang pensiunan sebagai mantan anggota DPR, mantan presiden dan wakil presiden, serta nantinya sebagai Kepala Badan Pengarah BPIP. Baginya, itu semua sudah cukup untuk bisa memberi uang saku untuk cucu-cucunya.

Putri Proklamator RI Soekarno itu mengatakan dirinya meminta agar para pejabat negara pusat dan pemerintahan daerah perlu diskusi, duduk, hingga membuat keputusan bersama soal bencana. Sehingga bisa langsung diaplikasikan.

"Karena saya deg-degan melulu (tentang potensi bencana). Saya nyuwun tulung bener (minta tolong sekali). Karena ini buat rakyat, bukan buat saya. Tolong diurus sampai detil," kata Megawati.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya