Hoaks terkait Bencana Sebabkan Kepanikan, BPBD NTT Imbau Masyarakat Waspada

BPBD NTT menekankan pentingnya literasi pada masyarakat dalam memahami informasi dan menghindari hoaks tentang bencana alam.

oleh Hanz Jimenez Salim Diperbarui 13 Mar 2025, 08:04 WIB
Diterbitkan 13 Mar 2025, 07:15 WIB
FOTO: Awan Cumulonimbus Selimuti Perairan Teluk Jakarta
Pemandangan awan cumulonimbus yang menyelimuti perairan Teluk Jakarta, Minggu (10/1/2021). Sejak beberapa hari terakhir, perairan Teluk Jakarta diselimuti cuaca ekstrem yang berbahaya bagi pelayaran dan penerbangan. (merdeka.com/Arie Basuki)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengimbau, masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi selama musim hujan. Salah satu caranya yaitu dengan memantau informasi terkini terkait bencana alam, sehingga bisa menyusun rencana mitigasi. 

"Kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk aktif memantau informasi terkini sangatlah penting guna mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi yang sering terjadi di musim hujan," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD NTT, Gasper Losa Manisa dilansir dari Antara, Kamis (13/3/2025).

BPBD NTT, kata Gasper, mencatat adanya 60 kejadian bencana alam di NTT sejak Januari-Februari 2025, yang didominasi bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.

Ia menyebutkan, informasi tersebut selalu diperbarui oleh Pusdalops setiap tiga bulan, sehingga penting untuk diikuti dan diketahui oleh masyarakat luas. Menurut dia, dengan adanya kesadaran dan inisiatif dalam mengikuti informasi terkini bisa menambah kewaspadaan dan menghindari timbulnya kepanikan di tengah masyarakat.

Untuk itu, ia menekankan pentingnya literasi pada masyarakat dalam memahami informasi dan menghindari hoaks tentang bencana alam.

"Kecakapan literasi penting agar masyarakat mampu memverifikasi suatu informasi bencana. Karena pernah terjadi, adanya penyebaran informasi bencana yang sebenarnya sudah pernah terjadi dua tahun lalu tetapi diviralkan kembali sehingga menjadi hoaks," ucap dia.

Gasper mengajak, masyarakat untuk selalu mengikuti berita resmi dari BPBD, BMKG, maupun instansi terkait lainnya. Secara khusus informasi dan publikasi terkini BPBD NTT dapat diakses melalui akun Instagram resmi @pusdalopsprovntt.

 

Ikuti Kuis Cek Fakta Liputan6.com di Aplikasi Youniverse dan menangkan saldo e-money jutaan rupiah.

Caranya mudah:

* Gabung ke Room Cek Fakta di aplikasi Youniverse

* Scroll tab ke samping, klik tab “Campaign”

* Klik Campaign “Kuis Cek Fakta”

* Klik “Check It Out” untuk mengikuti kuisnya

Promosi 1

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya