Wagub DKI Jakarta Minta Prokes 3M Diterapkan Layaknya Ibadah

Wagub DKI Ahmad Riza Patria meminta masyarakat menjadikan prokes 3M sebagai kebutuhan.

oleh Yopi Makdori diperbarui 27 Apr 2021, 13:46 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2021, 07:19 WIB
wagub
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. (Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria atau Ariza menaruh perhatian serius terhadap penyebaran virus corona di ibu kota. Dia mewanti-wanti masyarakat untuk terus mematuhi protokol kesehatan (Prokes) 3M guna mencegah penularan Covid-19.

Ia bahkan ia prokes 3M yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak diterapkan layaknya menjalankan ibadah dan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kita minta masyarakat protokol 3M sebagai sebuah kebutuhan, sebagaimana hari-hari kita minum, makan beribadah, pakai baju, gosok gigi itu kebutuhan yang kita kerjakan. Kan enggak enak kalau tidak gosok gigi," ujar Ariza di Jakarta, Kamis (23/4/2021).

"Jadi kita harus enggak enak kalo enggak pakai masker, enggak enak kalau enggak cuci tangan, enggak enak kalo enggak jaga jarak. Jadi protokol kesehatan jadi sebuah kebutuhan sehari hari," sambungnya.

Kendati telah ada vaksin Covid-19, ia mengingatkan agar masyarakat tak lengah dalam mencegah penularan virus corona. Ia berharap supaya lonjakan kasus Covid-19 imbas euforia vaksinasi yang terjadi di negara lain tak dijiplak oleh Indonesia.

"Jangan sampai terjadi di beberapa banyak negara kita ketahui sekalipun ada vaksin. Ada euforia kemudian terjadi pelonggaran akhirnya sekarang di banyak negara terjadi lonjakan yang signifikan jumlah kematian yang banyak, sehingga ini mudah-mudahan tidak terjadi di Jakarta dan tentu Indonesia," harapnya.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Klaster Perkantoran Meningkat

Suasana Jam Pulang Kantor Pekerja di Jakarta
Sejumlah orang berjalan di trotoar pada saat jam pulang kantor di Kawasan Sudirman, Jakarta, Senin (8/6/2020). Aktivitas perkantoran dimulai kembali pada pekan kedua penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pandemi COVID-19. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan, kasus positif Covid-19 untuk klaster perkantoran kembali meningkat. Hal tersebut berdasarkan unggahan akun instagram resmi milik Pemprov DKI, @dkijakarta pada Sabtu (24/4/2021).

Berdasarkan unggahan itu, disebutkan bahwa kenaikan kasus pada periode 12-18 April 2021 sebanyak 425 orang ditemukan di 177 perkantoran. Angka klaster perkantoran tersebut mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat jika dibandingkan pada periode 5-11 April 2021.

Pada periode itu tercatat sebanyak 157 kasus aktif dari 78 perkantoran.

"Sebagian besar kasus konfirmasi Covid-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi Covid-19," bunyi unggahan yang dikutip Liputan6.com, Minggu (25/4/2021).

Karena hal itu, Pemprov DKI mengimbau agar masyarakat terus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditentukan. Sebab vaksinasi bukan berarti terbebas dari penularan Covid-19.

"Meski telah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100 persen terlindungi dari infeksi Covid-19," jelasnya.

Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen

Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Kombinasi 3M Turunkan Risiko Tertular Covid-19 hingga 99,9 Persen. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya