Menaker: May Day 2021, Perayaan Atas Harapan di Tengah Keterpurukan Imbas Covid-19

Menaker Ida Fauziyah mengajak segenap serikat pekerja, buruh serta pengusaha untuk menjadikan peringatan May Day 2021 sebagai upaya bersama melawan Covid-19.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Mei 2021, 14:26 WIB
Diterbitkan 01 Mei 2021, 14:26 WIB
Menaker Ida Buka Program Pelatihan Kerja di Solo
Menaker Ida Buka Program Pelatihan Kerja di Solo

Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Republik Indonesia Ida Fauziyah memaknai peringatan Hari Buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2021 sebagai perayaan atas harapan di tengah keterpurukan sebagai imbas pandemi Covid-19.

"Harapan untuk bersama membangun Indonesia ke arah yang menggembirakan, ke arah yang lebih baik meskipun masih dalam pandemi," kata Menaker Ida saat memperingati May Day di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Cevest Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021).

Karenanya, dia mengajak segenap serikat pekerja, buruh serta pengusaha untuk menjadikan peringatan May Day 2021 sebagai momentum memperkuat kebersamaan dan persaudaraan sebagai upaya bersama melawan Covid-19.

"Seperti tema peringatan May Day tahun ini Recover Together, tidak bisa dilakukan sendiri. Pemerintah sudah melakukan berbagai upaya mengatasi pandemi," katanya dilansir Antara.

Ida mengaku pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar di segala sektor termasuk perekonomian. Tidak sedikit perusahaan maupun industri yang terkena guncangan ekonomi.

"Ada yang masih sanggup bertahan namun ada juga yang terpuruk, mengakibatkan tingkat pengangguran dan kemiskinan bertambah," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Deretan Stimulus Bagi Para Pekerja

Mengingat kondisi saat ini, Kementerian Ketenagakerjaan mengambil sejumlah langkah inisiatif guna meningkatkan kesejahteraan para pekerja. Antara lain bantuan subsidi upah kepada pekerja terdampak pandemi Covid-19.

Selain itu dilakukan pelatihan vokasi dengan metode blended training, pemagangan industri, pelatihan peningkatan produktivitas tenaga kerja, sertifikasi kompetensi, penempatan tenaga kerja dalam dan luar negeri, pelatihan wirausaha baru, inkubasi bisnis, padat karya, gerakan pekerja sehat, hingga kebijakan pemberian THR Keagamaan.

"Saya berharap stimulus ini akan mampu menggerakkan konsumsi masyarakat yang ujung-ujungnya berdampak bagus bagi kinerja perusahaan. Kita tidak berhenti di sini. Inisiatif lainnya akan terus saya dorong untuk segera dilaksanakan. May Day tahun ini menjadi istimewa karena ini adalah perayaan atas harapan," kata Ida.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya