Menhub: Arus Mudik Turun hingga 45 Persen, Penyekatan Berlapis Efektif

Budi Karya menjelaskan pengendalian arus mudik transportasi darat memiliki tantangan tersendiri.

oleh Muhammad Ali diperbarui 09 Mei 2021, 23:28 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2021, 23:28 WIB
Suasana Pos Penyekatan Arus Mudik di Tol Cikarang Barat
Petugas mengecek dokumen pengendara di pos penyekatan pemudik Tol Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (9/5/2021). Pemeriksaan dokumen kendaraan yang melintasi pos penyekatan pemudik guna memutus rantai penyebaran wabah COVID-19. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, pengendalian transportasi mudik khususnya di sektor udara, kereta api dan sektor laut, dapat dikendalikan dengan baik. Berdasarkan catatan pergerakan kendaraan dan penumpang yang menurun signifikan, dengan angkutan logistik tetap berjalan stabil.

“Di sektor udara turun hingga 93 persen, sektor kereta api turun hingga 90 persen, dan sektor laut turun hingga 90 persen, artinya upaya peniadaan ini efektif berjalan dengan baik. Sementara itu angkutan logistik berjalan stabil seperti biasa,” kata Budi Karya Sumadi dalam pernyataan pers di Jakarta, Minggu (9/5/2021).

Budi Karya menjelaskan pengendalian di transportasi darat yang memiliki tantangan tersendiri. Sampai hari ini berjalan cukup efektif dan belum ada hambatan yang berarti, salah satunya penyekatan yang berhasil di jalur arah Jawa Tengah.

“Di masa peniadaan mudik arus lalu lintas turun sampai 45 persen. Bahkan saat kami lakukan overview, lalu lintas di jalan tol terlihat lengang. Saya mengapresiasi petugas kepolisian, TNI dan unsur terkait lainnya karena penyekatan berlapis ini cukup efektif,” katanya.

Walaupun mengalami penurunan yang signifikan, Menhub tetap meminta para petugas mewaspadai dan mengantisipasi potensi adanya suatu lonjakan arus lalu lintas pada H-4 dan H-3 jelang lebaran.

Dalam kesempatan ini, Menhub juga menambahkan pelaksanaan angkutan logistik tetap berjalan lancar di masa peniadaan mudik ini.

“Kami ingin juga memastikan angkutan logistik tetap berjalan tanpa hambatan di masa peniadaan mudik ini. Di Merak dan Bakauheni pergerakan logistik hanya mengalami penurunan 5 persen. Artinya angkutan logistik tetap berjalan baik,” tuturnya.

Ia juga menjelaskan, pergerakan penumpang di Pelabuhan Penyeberangan Merak maupun Bakauheni sangat terkendali. Tercatat hingga hari keempat masa peniadaan mudik, jumlah penumpang mengalami penurunan antara 80-90 persen.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Tak Bisa Lolos

Ia mengapresiasi petugas yang telah melakukan penyekatan yang berlapis untuk mengurangi potensi adanya celah. Dengan upaya ini, apabila ada masyarakat yang bersikeras mudik lolos di titik awal, maka akan terkena penyekatan lagi di titik berikutnya.

Berdasarkan data, pada Sabtu (8/5) atau hari ketiga masa peniadaan mudik, tercatat penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Merak untuk kepentingan nonmudik hanya sebanyak 3.050 penumpang, dari sebelumnya 25.000-28.000 penumpang per hari di hari biasa.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada Minggu (9/5) melakukan sejumlah tinjauan ke beberapa titik yaitu: Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan Merak, serta Pos Penyekatan di Gerbang Tol Pejagan, Jawa Tengah.

Turut hadir Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Ketua DPR Puan Maharani, Menkes Budi Gunadi Sadikin, MenPUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB/Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya