Wagub DKI Larang Pemudik Bawa Saudara Saat Balik ke Jakarta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pemudik yang kembali ke Ibu Kota tidak membawa orang baru.

oleh Ika Defianti diperbarui 17 Mei 2021, 12:52 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2021, 12:52 WIB
Pemeriksaan Ketat SIKM Penumpang di Terminal Pulogebang
Calom penumpang bus AKAP saat menunggu jadwal keberangkatan di Terminal Pulogebang, Senin (10/5/2021). Petugas Terminal Pulogebang mencatat hingga sore ini terdapat 16 penumpang dan 4 bus AKAP yang berangkat dengan tujuan kota-kota di Jawa Tengah, Timur dan Madura. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta pemudik yang kembali ke Ibu Kota tidak membawa orang baru. Terutama mereka yang tidak memiliki keperluan penting di Jakarta.

"Mohon maaf bagi yang kembali ke Jakarta, untuk tidak membawa, seperti tahun-tahun selama ini, dari dulu setiap habis Lebaran itu yang pulang kampung membawa temannya, saudaranya ke Jakarta," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Senin (17/5/2021).

Dia menyatakan sebagai Ibu Kota, Jakarta sudah cukup padat. Oleh karena itu, Riza meminta agar warga pendatang atau non-KTP Jakarta dapat mengoptimalkan potensi di daerah masing-masing.

Saat ini, lanjut dia, pandemi Covid-19 masih berlangsung. Bahkan sejumlan varian baru virus telah ditemukan di Jakarta.

"Kita bekerja di tempat kita masing-masing di kampung kita masing-masing, banyak sekali yang bisa kita kerjakan, tidak semua harus bekerja di Jakarta, apalagi di masa pandemi ini apalagi ada varian baru dari Afrika Selatan, dari Inggris dari India," ucap Riza.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Lapor

Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI Jakarta Budi Awaludin mengimbau agar masyarakat yang pulang dari kampung usai mudik dapat melaporkan diri ke RT ataupun RW setempat.

Kata dia, laporan tersebut untuk data pemeriksaan atau screening guna mencegah adanya kasus Covid-19.

"Nanti RT akan menscreening dan mengecek data-datanya dan memasukkan ke aplikasi. Kalau memang ada tindakan lanjut hasil swabnya reaktif atau ada gejala sakit, itu nanti kita tindaklanjuti," kata Budi saat dihubungi, Minggu (16/5/2021).

Nantinya, lanjut dia, hasil pemeriksaaan akan dilaporkan melaui website datawarga-dukcapil.jakarta.go.id. Selain itu, hasil pemeriksaan tes Covid digunakan untuk memberikan rasa kenyamanan bagi warga yang tidak melakukan mudik.

"Kita akan meminta mereka melakukan swab antigen atau PCR, bisa secara mandiri, untuk lebih menenangkan masyarakat sekitarnya atau bisa kita bantu juga nanti dengan mereka ke Puskesmas terdekat," ucapnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya