Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar menyatakan adanya kenaikan jumlah penumpang usai Lebaran 2021. Kata dia, jumlah penumpang sebelum lebaran rata-rata 21.991 orang per hari.Â
"Setelah lebaran meningkat, rata-rata sebelum Lebaran 21.991 penumpang. Kita lihat setelah lebaran mulai naik, 31.060 (per hari) dalam dua pekan terakhir," kata William di Jakarta, Senin (31/5/2021).Â
William juga menyatakan bila pada 19 Mei 2021 jumlah penumpang MRT menembus 33.572 orang. Karena hal itu, dia mengharapkan akan ada peningkatan terus jumlah penumpang berdasarkan target yang ada.Â
Advertisement
"Kita harap target jumlah penumpang di akhir tahun ini 65 ribu ini bisa berjalan baik, sepanjang tentunya pandemi Covid bisa kita kendalikan," ucapnya.Â
Lanjut dia, pihaknya terus menerapkan protokol kesehatan yang ada di kawasan stasiun hingga kereta MRT. Hal itu guna mengendalikan Covid-19 di transportasi umum. Yakni mulai dari pembatasan penumpang dalam kereta hingga protokol ketat lainnya.Â
"Penerapan protokol kesehatan di seluruh 13 stasiun MRT Jakarta sudah bersertifikat. Ini menjadi jaminan bahwa keselamatan dan penerapan protokol kesehatan di MRT sudah berjalan baik," ujar diaÂ
Â
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Progres Pengerjaan MRT Fase II
Sementara itu, William mengatakan progres konstruksi MRT Jakarta fase 2A. Untuk pengerjaan fase 2A ini terbagi menjadi beberapa paket yakni CP201 rute Bundaran HI-Harmoni, CP202 rute Harmoni-Mangga Besar, dan CP203 rute Mangga Besar-Kota.
"Progres pembangunan CP201 dari Bundaran HI sampai Harmoni sudah capai 16,5 persen," kata William.Â
Kata dia, saat ini pihaknya sedang melakukan pekerjaan persiapan untuk mendatangkan panel boring atau mesin bor untuk mengebor jalur kereta MRT bawah tanah. Yakni dari Stasiun Bundaran HI sampai Stasiun Harmoni.
Rencananya alat tersebut akan didatangkan dari Jepang dan tiba pada Oktober 2021.
Advertisement