Satgas Covid-19 Sumbang 500 Tempat Tidur Portabel di Rusun Nangrak Jakarta Utara

Kepala Satgas Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito saat melakukan peninjauan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jun 2021, 14:10 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2021, 14:10 WIB
Kepala Satgas Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito
Kepala Satgas Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito saat meninjau Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. (foto: istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Satuan Tugas atau Satgas Covid-19 memberikan bantuan berupa velbed atau tempat tidur portabel untuk menunjang tempat isolasi di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara. Diketahui, tempat tersebut merupakan salah satu fasilitas isolasi pasien yang terpapar virus Corona.

Adapun ini pemberian itu langsung diberikan oleh Kepala Satgas Covid-19 Letjen TNI Ganip Warsito saat melakukan peninjauan. Total ada 500 velbed yang diberikan oleh pihaknya.

Tak hanya memberikan bantuan, dia juga memantau kesiapan Rusun Nagrak untuk dijadikan tempat isolasi mandiri bagi mereka yang terpapar Covid-19.

"Kami terus memeriksa dan memantau kesiapan setiap tempat isolasi para pasien Covid-19 guna mengantisipasi lonjakan kasus, khususnya jumlah pasien terkonfirmasi positif, pada kelompok orang tanpa gejala atau OTG yang semakin meningkat," kata Ganip dalam keterangan persnya, Minggu (13/6/2021).

Sementara itu, Kepala Unit Pengelola Rumah Susun Sederhana Sewa (UPRS III) Vita Nurvianti mengucapkan rasa terima kasih atas bantuan velbed tersebut. Meski demikian, dia tetap menyampaikan bahwa kebutuhannya adalah sumber daya manusia untuk melayani para pasien Covid-19.

"Seperti halnya di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta, Rusun Nagrak juga membutuhkan dukungan tambahan sumber daya manusia dalam konteks pelayanan kepada para pasien Covid-19, mengingat sumber daya kami cukup terbatas yang hanya meliputi petugas kebersihan dan teknisi gedung," ungkap Vita.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Punya 14 Tower

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti juga menjelaskan tentang pengoperasian setiap tower yang ada di rusun Nagrak.

"Rusun Nagrak memiliki 14 tower, untuk Tower 1 sampai 5 akan difokuskan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19 terkendali, Tower 6 sampai 10 masih dalam proses penghunian, sedangkan Tower 11 - 14 sudah terhuni," jelas dia.

Widyastuti turut menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan melakukan pelatihan untuk sumber daya manusia yang ada pada masing-masing tower terkait prosedur standar operasi (SOP) penanganan pasien Covid-19.

"Terdapat 58 tenaga petugas Penyedia Jasa Lainnya Perorangan atau PJLP dari masing-masing tower yang akan dilatih oleh Dinas Kesehatan terkait SOP penanganan pasien Covid-19. Pelatihan akan dilaksanakan mulai hari Selasa (15/6) mendatang di Tower 3," kata dia.

Widyastuti juga menambahkan bahwa Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga membantu alur penerimaan atau evakuasi pasien Covid-19 dengan sistem zonasi guna mencegah kontak penularan antar pasien Covid-19.

"Kami juga mengkoordinir dan membantu pengaturan alur evakuasi penerimaan pasien Covid-19 dengan sistem zonasi sehingga mengurangi potensi kontak pasien satu sama lain," kata dia.

 

Reporter: Intan Umbari/Merdeka.com

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya