Penghormatan Terakhir untuk Nakes Pertama RSDC Wisma Atlet Gugur Akibat Covid-19

Pangdam Jaya mengungkapkan bahwa Liza merupakan tenaga kesehatan pertama di RSDC Wisma Atlet yang gugur akibat Covid-19. Dia meninggalkan seorang suami dan dua orang anak.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Jun 2021, 08:41 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2021, 07:27 WIB
FOTO: Peningkatan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta
Petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri berada di luar RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Bertepatan dengan HUT ke-494 DKI Jakarta, ada peningkatan kasus COVID-19 yang sudah memasuki fase kritis. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima Daerah Militer Jakarta Raya (Pangdam Jaya) Mayjen TNI Mulyo Aji memimpin upacara penghormatan dan pelepasan jenazah seorang tenaga kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet yang gugur akibat virus corona.

Acara penghormatan yang berlangsung di halaman Tower I RSDC Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta pada Kamis malam (24/6/2021), diisi dengan kegiatan salat jenazah dan menyalakan lilin sebagai simbol duka.

“Hari ini kita telah kehilangan seorang tenaga kesehatan yang berdedikasi tinggi, saudari Liza Putrie Noviana, AMK. Almarhum lahir di Surakarta, 8 November 1987,” kata Mulyo Aji dikutip dari Antara.

Pangdam Jaya mengungkapkan bahwa Liza merupakan tenaga kesehatan pertama di RSDC Wisma Atlet yang gugur akibat Covid-19. "Meninggalkan seorang suami dan dua orang anak," ujarnya.

Mulyo Aji menuturkan, Liza telah masuk ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSDC Wisma Atlet sejak 3 Juni 2021. Namun, kondisinya terus memburuk ditunjukkan dengan turunnya angka saturasi oksigen, demam, sesak napas, dan batuk berdahak.

Mendiang Liza juga sempat dirawat di ruangan HCU dan ICU, serta menggunakan ventilator. Almarhumah juga sempat dirujuk ke RSU Persahabatan pada 8 Juni 2021 hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada 24 Juni 2021.

Usai acara penghormatan, jenazah Liza pun dibawa menggunakan ambulans untuk dimakamkan kemungkinan di daerah tempat tinggalnya di Cilacap, Jawa Tengah.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Rekor Tertinggi Covid-19 pada 24 Juni 2021

FOTO: Peningkatan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta
Petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri berada di luar RS Darurat Wisma Atlet, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Bertepatan dengan HUT ke-494 DKI Jakarta, ada peningkatan kasus COVID-19 yang sudah memasuki fase kritis. (merdeka.com/Imam Buhori)

Kasus positif Covid-19 harian di Indonesia per 24 Juni 2021 mencapai rekor tertinggi, yaitu 20.574 orang.

Penambahan terbanyak untuk kasus positif Covid-19 terjadi di DKI Jakarta (7.505), disusul Jawa Tengah (4.384), Jawa Barat (3.053), Jawa Timur (945), DI Yogyakarta (791), dan Banten (599).

Sejak kemunculan kasus Covid-19 pertama di Indonesia pada 2020 sampai Kamis (24/6/2021), total pasien corona mencapai 2.053.995 orang. Dari jumlah itu, 1.826.504 di antaranya sembuh dan 55.949 lainnya meninggal dunia.

Per 24 Juni 2021, secara akumulatif, jumlah kasus positif Covid-19 terbanyak ada di DKI Jakarta (494.462), disusul Jawa Barat (356.682), Jawa Tengah (239.818), Jawa Timur (166.831), Kalimantan Timur (74.632), Riau (68.779), dan Sulawesi Selatan (63.390).

Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps

Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya