Liputan6.com, Jakarta Nampan-nampan besi ukuran sedang berisikan lauk-pauk tersaji di sebuah meja cokelat di sebuah rumah makan Tegal (warteg). Buah-buahan di sisi sebelah kanan menjadi pelangkap.
Jamuan 4 sehat lima sempurna tersebut di racik oleh Meri (64) bersama lima orang karyawan di sebuah kawasan Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat. Warteg Kharisma Vegetarian, namanya.
Baca Juga
Tak seperti warteg pada umumnya yang berdiri di sebuah kios, warteg kepunyaan Meri memanfaatkan sedikit lahan di teras rumah. Kendati demikian, pelanggan tetap dibuat nyaman. Selain bersih, tempat duduk untuk pembeli pun luas.
Advertisement
Dia juga patuh pada imbauan pemerintah di tengah Pandemi Covid-19, jaga jarak.
Belakangan, kasus konfirmasi positif Covid-19 di DKI Jakarta meningkat tajam. Sebagaimana ajuran dari Kementerian Kesehatan, masyarakat yang terpapar wajib menjalani isolasi mandiri selama 14 hari lamanya.
Melihat kondisi itu, Meri tergerak membantu untuk meringankan beban penderita Covid-19 yang sedang isoman. Ia membuat sebuah program berbagi kasih food support isoman. Hal ini sudah dilakukannya tiga pekan terakhir.
"Kurang lebih sudah tiga minggu," kata Meri meladeni pertanyaan wartawan.
Meri mengaku meracik berbagai menu makanan. Setiap harinya tak kurang dari 40 kotak dikirimkan ke penderita Covid-19 yang menjadi isoman.
"Sekarang jumlahnya makanan yang disediakan agak menurun seiring dengan penderita Covid-19 yang isoman," ucap dia.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Semua Diberi Cuma-Cuma
Meri sama sekali tidak meminta uang sepeser pun kepada pasien isoman yang ingin mencicipi menu masakannya itu. Meri berujar semuanya diberikan secara cuma-cuma alias gratis. Syaratnya pun cukup mudah, hanya menunjukkan surat hasil PCR.
"Mereka daftar dengan memberikan surat PCR kepada kami. Nanti yang isoman tinggal pesan dari gojek," ucap Meri.
Aksi bagi-bagi makanan ala Meri mengundang perhatian publik. Tak ayal, bantuan berdatangan antara lain dari Yayasan Guang JI dan Galda.
Meri merasa bersyukur. Di usianya yang sudah setengah abad masih diberikan kesempatan untuk berbuat baik kepada sesama. Selain memberikan makan gratis, Meri berkata berkat program ini, ia dan para karyawannya terhindar dari PHK.
"Alhamdulilah kalau kita berbuat baik pasti ada saja jalannya," kalimat syukur yang diucapkan oleh Meri mengakhiri perbincangan dengan wartawan.
Advertisement