Update Covid-19 Senin 16 Agustus 2021: Positif 3.871.738, Sembuh 3.381.884, Meninggal 118.833

Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu 15 Agustus 2021, pukul 12.00 WIB hingga hari ini pada jam yang sama.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Agu 2021, 16:39 WIB
Diterbitkan 16 Agu 2021, 16:36 WIB
Ilustrasi Covid-19
Ilustrasi Covid-19 (Foto: Shutterstock By Photoroyalty)

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif, sembuh, dan meninggal dunia akibat virus Corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah secara signifikan setiap harinya.

Per data hari ini, Senin (16/8/2021) terdapat penambahan 17.384 orang dinyatakan positif Covid-19.

Total akumulatif di Indonesia sebanyak 3.871.738 orang hingga saat ini terkonfirmasi positif terinfeksi virus Corona yang menyebabkan Covid-19.

Sedangkan penambahan kasus sembuh ada 29.925 orang pada hari ini. Di Indonesia sampai kini terdapat 3.381.884 pasien sudah berhasil sembuh dan dinyatakan negatif Covid-19.

Sementara itu terdapat 1.245 orang pada hari ini meninggal dunia. Dengan begitu total akumulatifnya sampai saat ini ada 118.833 Data update pasien Covid-19 ini tercatat sejak Minggu 15 Agustus 2021, pukul 12.00 WIB hingga hari ini pada jam yang sama.

 

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


5 Juta Vaksin Covid-19 Tiba di Tanah Air, TNI-Polri Gencarkan Vaksinasi

Jutaan vaksin Covid-19 produksi Sinovac tiba di Tanah Air, Senin (16/8/2021) siang.
Jutaan vaksin Covid-19 produksi Sinovac tiba di Tanah Air, Senin (16/8/2021) siang. (dok Kominfo)

Indonesia kedatangan 5 juta dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac dalam bentuk jadi. Jutaan vaksin itu tiba di Tanah Air, Senin (16/8/2021) siang.

Total, jumlah vaksin yang datang ke Indonesia menjadi sekitar 190 juta dosis, baik dalam bentuk bulk atau bahan baku maupun vaksin jadi.

Asisten Operasi Panglima TNI Mayjen TNI Syafruddin mengatakan, kedatangan vaksin ini menegaskan, pemerintah berupaya keras memenuhi kebutuhan stok vaksin Covid-19 untuk digunakan dalam program vaksinasi nasional.

Dia menambahkan, TNI bersama Polri, telah mendapatkan amanat langsung dari Presiden Joko Widodo untuk mendukung program penanganan Covid-19, termasuk program vaksinasi nasional. Salah satu perwujudannya, TNI telah melaksanakan vaksinasi melalui fasilitas kesehatan TNI di 803 rumah sakit dan fasilitas tingkat I diseluruh Indonesia.

Kemudian juga melakukan serbuan vaksinasi, melaksanakan vaksinasi mobile, dan bekerja sama dengan pihak swasta antara lain Walubi, Budha Suci, Artha Graha,dengan vaksinasi dosis pertama 8.489.210 orang dan dosis kedua 1.346.404 orang.Dengan menyerahkan vaksinator TNI sebanyak 10.867 personel.

Memasuki Agustus 2021, lanjut dia, program vaksinasi nasional semakin diperluas dan dipercepat dengan target 2 juta dosis per hari. Hingga hari ini, lebih dari 53 juta orang telah mendapatkan vaksinasi dosis pertama.

"Itu artinya sekitar 25% dari target atau sasaran vaksinasi yang berjumlah 208 jutapenduduk Indonesia untuk bisa membangun herd immunity atau kekebalan kelompok," ujar Mayjen Syafruddin dalam siaran tertulis Kemenkominfo.

Dia juga mengingatkan, selain vaksinasi, yang tidak boleh dilupakan adalah disiplin pada protokol kesehatan dengan menjalankan protokol kesehatan, terutama memakai masker dan mematuhi aturan pembatasan mobilitas yang ditetapkan pemerintah. Menjelang peringatan Kemerdekaan Indonesia ke-76 ini, sekaligus menegaskan kembali tentang status sebagai bangsa pejuang. Kini, berjuang dan berhadapan dengan pandemi.

"Sebagaimana dulu kita merdeka dari penjajah, kini juga kita optimistis akan merdeka dari pandemi," tegas Mayjen

Menurut dia, semua bisa dilakukan, jika segenap bangsa Indonesia bersatu, berusaha dan berjuang bersama-sama, bergotong royong menangani pandemi Covid-19 ini.

"Semoga kita semua sehat, dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Salam sehat," ujarnya.

 


Perjalanan Kasus Corona di Indonesia

Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)
Gambar ilustrasi diperoleh pada 27 Februari 2020 dengan izin dari Food and Drug Administration AS menunjukkan Virus Corona COVID-19. (US Food and Drug Administration/AFP)

Kasus infeksi virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China Desember 2009. Dari kasus tersebut, virus bergerak cepat dan menjangkiti ribuan orang, tidak hanya di China tapi juga di luar negara tirai bambu tersebut.

2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia. Pengumuman dilakukan di Veranda Istana Merdeka.

Ada dua suspect yang terinfeksi Corona, keduanya adalah seorang ibu dan anak perempuannya. Mereka dirawat intensif di Rumah Sakit Penyakit Infeksi atau RSPI Prof Dr Sulianti Saroso, Jakarta Utara.

Kontak tracing dengan pasien Corona pun dilakukan pemerintah untuk mencegah penularan lebih luas. Dari hasil penelurusan, pasien positif Covid-19 terus meningkat.

Sepekan kemudian, kasus kematian akibat Covid-19 pertama kali dilaporkan pada 11 Maret 2020. Pasien merupakan seorang warga negara asing (WNA) yang termasuk pada kategori imported case virus Corona. Pengumuman disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Urusan Virus Corona, Achmad Yurianto, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat

Yurianto mengatakan, pasien positif Covid-19 tersebut adalah perempuan berusia 53 tahun. Pasien tersebut masuk rumah sakit dalam keadaan sakit berat dan ada faktor penyakit mendahului di antaranya diabetes, hipertensi, hipertiroid, dan penyakit paru obstruksi menahun yang sudah cukup lama diderita.

Jumat 13 Maret 2020, Yurianto menyatakan pasien nomor 01 dan 03 sembuh dari Covid-19. Mereka sudah dibolehkan pulang dan meninggalkan ruang isolasi.

Pemerintah kemudian melakukan upaya-upaya penanganan Covid-19 yang penyebarannya kian meluas. Di antaranya dengan mengeluarkan sejumlah aturan guna menekan angka penyebaran virus Corona atau Covid-19. Aturan-aturan itu dikeluarkan baik dalam bentuk peraturan presiden (perpres), peraturan pemerintah (PP) hingga keputusan presiden (keppres)

Salah satunya Keppres Nomor 7 tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Keppres ini diteken Jokowi pada Jumat, 13 Maret 2020. Gugus Tugas yang saat ini diketuai oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ini dibentuk dalam rangka menangani penyebaran virus Corona.

Gugus Tugas memiliki sejumlah tugas antara lain, melaksanakan rencana operasional percepatan penanangan virus Corona, mengkoordinasikan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan percepatan penanganan virus Corona.

Sementara itu, status keadaan tertentu darurat penanganan virus Corona di Tanah Air ternyata telah diberlakukan sejak 28 Januari sampai 28 Februari 2020. Status ditetapkan pada saat rapat koordinasi di Kementerian Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) saat membahas kepulangan WNI di Wuhan, China.

Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menjelaskan, karena skala makin besar dan Presiden memerintahkan percepatan, maka diperpanjang dari 29 Februari sampai 29 Mei 2020. Sebab, daerah-daerah di tanah air belum ada yang menetapkan status darurat Covid-9 di wilayah masing-masing.

Agus Wibowo menjelaskan jika daerah sudah menetapkan status keadaan darurat, maka status keadaan tertentu darurat yang dikeluarkan BNPB tidak berlaku lagi.

Penanganan kasus virus corona (Covid 19) pun semakin intens dilakukan. Pemerintah melakukan berbagai upaya untuk mereduksi sekaligus memberikan pengobatan terhadap mereka yang terpapar Covid-19.

Berdasarkan situs covid19.go.id, sebanyak 140 rumah sakit di Tanah Air dijadikan rujukan untuk penanganan pasien Covid-19. Ada pula sejumlah tempat yang dijadikan rumah sakit darurat.

Salah satunya, pemerintah resmi menjadikan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, sebagai rumah sakit darurat untuk pasien Covid 19. Peresmian dilakukan langsung oleh Presiden Jokowi, Senin 23 Maret 2020. Begitu dibuka, Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran langsung menerima pasien.

Ada pula Rumah Sakit Darurat di Pulau Galang, Kepulauan Riau. Pulau tersebut dulunya merupakan tempat penampungan warga Vietnam. Tempat tersebut telah dirapikan dan bisa menampung 460 pasien. Sejumlah tempat milik pemerintah lainnya juga dijadikan tempat isolasi pasien yang terpapar Covid-19.


Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19

Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Cara Aman Pesan Makanan via Online dari Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya