Tanpa Prabowo, Komisi I DPR Rapat Tertutup dengan Wamenhan dan Panglima TNI

Ada tiga agenda yang dibahas dalam rapat tertutup antara Komisi I DPR, Kemhan, dan TNI.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2021, 12:42 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 12:42 WIB
FOTO: Wamenhan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI
Wamenhan RI M. Herindra (kiri) bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa (kedua kiri) saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/5/2021). RDP membahas Perkembangan MEF Tahap III Tahun 2020-2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR RI sedianya menggelar rapat kerja dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Rabu (1/9/2021).

Namun, pada rapat tertutup tersebut, Prabowo tidak bisa hadir dan diwakili oleh Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Muhammad Herindra. Sementara, Panglima TNI hadir bersama Kasad, Kasal, dan Wakil Kasau.

"Kami ucapkan selamat datang kepada yang terhormat saudara Menteri Pertahanan yang diwakili saudara Wakil Menhan RI Bapak Letjen TNI Purn M Herindra," ujar Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid membuka rapat di DPR RI, Rabu (1/9/2021).

Rapat tersebut memiliki tiga agenda, yakni pembahasan laporan keuangan Kementerian Pertahanan/TNI tahun anggaran 2020, pembahasan rencana kerja dan anggaran kementerian dan lembaga (RKAKL) Kementerian Pertahanan/TNI tahun anggaran 2022, serta pembahasan program prioritas nasional Kementerian Pertahanan/TNI tahun 2020 yang dikaitkan dengan pandemi Covid-19 situasi nasional dan perkembangan dunia internasional.

 

Rapat Digelar Tertutup

FOTO: Wamenhan Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi I DPR RI
Wamenhan RI M. Herindra bersama KSAD, KSAL, KSAU, dan KABAIS saat rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (31/5/2021). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Rapat kerja antara Komisi I DPR RI bersama Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan TNI ini dinyatakan digelar secara tutup.

Adapun anggota Komisi I yang hadir secara fisik sebanyak 20 orang dengan kehadiran tujuh dari sembilan fraksi di DPR.

"Bapak ibu kami minta dari meja pimpinan, kami minta kesepakatan rapat ini dibuka dengan sifat terbuka atau tertutup?" tanya Meutya.

"Rapat kita buka dan sifatnya tertutup," katanya memutuskan.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya