Jokowi: Pemerintah Terus Berupaya Ubah Mindset Petani dari Tradisonal ke Modern

Di samping itu, Jokowi berharap IPB dapat memperkuat hilirisasi riset dan inovasi dengan membangun jalinan yang kuat bersama dunia Industri.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Sep 2021, 13:22 WIB
Diterbitkan 01 Sep 2021, 13:17 WIB
Presiden Jokowi soal PPKM Darurat. (Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi. (Youtube Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan, saat ini inovasi sangat dibutuhkan untuk menghadapi tren pertanian 4.0 dan tantangan di bidang pertanian yang semakin kompleks. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah yakni, terus mengubah pola pikir atau mindset para petani Indonesia.

"Pemerintah terus berupaya untuk mengubah mindset petani kita dari pertanian tradisional ke pertanian modern smart farming," jelas Jokowi dalam Pidato Peringatan Dies Natalis ke-58 Institut Pertanian Bogor (IPB) secara virtual, Rabu (1/9/2021).

Selain itu, dia menyampaikan pemerintah juga terus mengembangkan dan melakukan inovasi dalam pengembangan teknologi produksi serta sistem distribusi. Untuk itu, Jokowi mengajak seluruh civitas akademika menjadikan IPB sebagai kampus pelopor inovasi.

"Menciptakan ruang yang makin nyaman bagi pemikiran dan karya-karya inovatif. Terus menemukan inovasi yang memberikan solusi cerdas bagi masyarakat khususnya peningkatan kesejahteraan para petani," katanya.

Di samping itu, Jokowi berharap IPB dapat memperkuat hilirisasi riset dan inovasi dengan membangun jalinan yang kuat bersama dunia Industri. Dia meyakini cara-cara ini akan membuat IPB menjadi garda terdepan dalam menyelesaikan masalah pangan dan pertanian di Indonesia.

"Berkontribusi menghasilkan smart short cut dalam peningkatan daya saing kita di bidang pangan dan pertanian. Sehingga negara kita dapat menjadi negara yang maju, yang berdikari di bidang pangan," tutur Jokowi.

Potensi di Sektor Pangan

Di sisi lain, dia menyebut bahwa Indonesia memiliki banyak potensi di sektor pangan namun belum dikembangkan secara optimal. Oleh sebab itu, Jokowi menekankan perlunya inovasi untuk meningkatkan produktivitas pangan dalam negeri.

"Inovasi untuk meningkatkan kualitas, inovasi untuk subtitusi ekspor, inovasi untuk meningkatkan daya saing produk pangan, obat herbal, buah-buahan dan potensi-potensi agro maritim lainnya," ujar Jokowi.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya