Liputan6.com, Jakarta Anggota Komisi I DPR RI Bobby Rizaldi memprediksi proses pergantian Panglima TNI akan dilakukan setelah pembahasan APBN 2022 selesai.
Ia menduga, proses uji kelayakan dan kepatutan Panglima TNI akan dilakukan pada masa sidang berikutnya.
Baca Juga
Bobby menjelaskan, saat ini DPR masih belum menerima nama calon Panglima TNI dari Istana. Komisi I juga masih fokus membahas anggaran tahun 2022.
Advertisement
Secara organisasi kurang efektif bila terjadi pergantian di tengah-tengahnya agenda penetapan anggaran karena masih tanggungjawab Marsekal Hadi Tjahjanto yang masih menjabat sebagai Panglima.
"Kita saat ini sedang dalam masa sidang siklus membahas anggaran tahun 2022. Saya rasa pergantian Panglima TNI ini setelah penetapan UU APBN 2022 bulan Oktober nanti, karena kalau pergantian di tengah-tengah pembahasan ini, secara organisasi militer mungkin kurang efektif, karena pembahasannya masih tanggung jawab Panglima saat ini," kata Bobby, Jumat (3/9/2021).
Sehingga, kemungkinan uji kelayakan dan kepatutan calon Panglima TNI akan digelar oleh Komisi I pada masa sidang mendatang.
"Rasanya di masa sidang yang akan datang," kata dia.
Tergantung Jokowi
Politikus Golkar ini bilang, siapapun calon yang diusulkan Presiden Joko Widodo tentu akan didukung. Semua kepala staf TNI memiliki kesempatan yang sama.
Ia menilai tak perlu spekulatif soal calon panglima diangkat dari kedekatan pribadi atau giliran matra.
"Secara administratif obyektif semua memenuhi syarat, kalo subyektifitas apakah bergiliran matra, atau karena kedekatan pribadi, hendaknya tidak perlu berspekulasi. Tugas parlemen bukan mengajukan nama Panglima ke Presiden, tapi sebaliknya," kata Bobby.
Reporter: Ahda Bayhaqi/Merdeka.com
Advertisement