Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) mengingatkan, dinamika politik saat ini sudah mulai tinggi menjelang Pemilu 2024.
Oleh karena itu, menurut PDIP, dibutuhkan berbagai persiapan yang matang agar menang dan berjaya di Pemilu 2024.
Baca Juga
"Tidak bisa kerja dadakan untuk memenangkan Pemilu 2024. Akan banyak faktor untuk memenangkannya dan saat ini dinamika politik pun mulai tinggi," ujar Wasekjen DPP PDIP Arif Wibowo saat memberikan pemaparan dalam Rakerda DPD PDIP Papua Barat di Manokwari, Sabtu 9 Oktober 2021.
Advertisement
Selain itu, Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan meminta kader di wilayah Papua Barat untuk terus bekerja keras, solid, kompak.
Pasalnya, Sukur menegaskan, Kongres PDIP telah menargetkan untuk kembali meraih kemenangan di Pemilu 2024.
"Kita sudah menang dua kali pada 2014, 2019, jangan sampai 2024 kalau secara nasional kita menang, tapi kalah Papua Barat," kata Sukur.
Berikut sederet pernyataan politik PDIP terkini jelang Pemilu 2024 dihimpun Liputan6.com:
1. Ingatkan Pentingnya Persiapan Matang
PDI Perjuangan (PDIP) mengatakan dinamika politik mulai tinggi menjelang Pemilu 2024.
Untuk itu, dibutuhkan berbagai persiapan yang matang agar menang dan berjaya di Pemilu 2024.
"Tidak bisa kerja dadakan untuk memenangkan Pemilu 2024. Akan banyak faktor untuk memenangkannya dan saat ini dinamika politik pun mulai tinggi," ujar Wasekjen DPP PDIP Arif Wibowo saat memberikan pemaparan dalam Rakerda DPD PDIP Papua Barat di Manokwari, Sabtu 9 Oktober 2021.
Advertisement
2. Minta Kader Pahami Teknis Pemilu, Lakukan Konsolidasi
Kemudian menurut Arif, perlu persiapan yang baik sejak dini dan melakukan perencanaan-perencanaan dengan baik agar PDIP bisa memenangkan Pemilu 2024.
Salah satunya, kata dia, dengan memahami hal teknis terkait Pemilu.
Arif mendorong kader PDIP Papua Barat baik tingkat DPD, DPC, dan PAC di setiap distrik memiliki semangat yang kuat untuk melakukan konsolidasi. Dengan begitu, PDIP bisa mendulang suara di Papua Barat.
"Jadi, kader PDIP harus melakukan pergerakan yang spartan, disiplin yang tinggi, soliditas yang kuat, dengan kekompakan serta militansi yang tak terhingga," kata dia.
3. Butuh Kerja Keras
Arif menekankan pentingnya kader PDIP memahami teknis kepemiluan. Namun, Arif menilai saat ini kesadaran Pemilu dan sistem elektoralnya makin dipahami lebih baik di berbagai wilayah, termasuk di Papua Barat.
"Keterampilan teknis kepemiluan perlu dikuasai dengan baik, seperti pengawalan suara. Kampanye hebat bisa sia-sia kalau tidak diikuti dengan kemampuan untuk memahami hal teknis itu. BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) dibentuk dan dikuatkan agar bisa mengawal dan mengamankan suara yang memilih PDIP," tutur Arif.
Advertisement
4. Minta Kader Solid dan Kompak
Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan meminta kader di wilayah Papua Barat untuk terus bekerja keras, solid, kompak.
Pasalnya, kata Sukur, Kongres PDIP telah menargetkan untuk kembali meraih kemenangan di Pemilu 2024.
"Kita sudah menang dua kali pada 2014, 2019, jangan sampai 2024 kalau secara nasional kita menang, tapi kalah Papua Barat," kata Sukur saat memberikan pengarahan rapat kerja daerah (Rakerda) DPD PDIP Papua Barat di Manokwari.
5. Tegaskan Ideologi Partai
Sukur juga menekankan soal peran partai dalam menjaga persatuan. Sukur mengingatkan bahwa ideologi partai adalah Pancasila dan tujuannya mewujudkan Indonesia yang Trisakti.
"Kita ada di dalam partai, maka kita ditugaskan oleh partai. Ada yang di eksekutif seperti pak bupati, ada saya ada yang legislatif anggota DPR, ada DPRD, kita ditugaskan untuk menjaga Pancasila, membumikan Pancasila, menjaga keberagaman, menjaga NKRI. Itu tugas kita dan apa pun konsekuensinya kita hadapi," jelas Sukur.
Advertisement
6. Sebut PDIP Miliki Tanggung Jawab pada Papua
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan partainya memberi perhatian terhadap Papua, terlebih ada faktor kesejarahan. Menurut dia, PDIP mempunyai tanggung jawab yang besar kepada Papua.
"Kita memang ada perhatian khusus di Papua, karena memang banyak hal yang harus kita dikerjakan. Apalagi terakhir regulasi khusus, jadi otonomi khusus itu dulu waktu Indonesia merdeka, Papua masih pakai mata uang Irian Barat, itu salah satu bentuk Bung Karno memberi otonomi kepada Papua," tutur dia.
Soal target pemenangan di Papua Barat, doa optimistis PDIP berhasil saat Pemilu 2024. Terlebih, saat ini PDIP memiliki kader yang menjadi kepala daerah di Papua Barat.
"Semua partai pasti punya target ya. Kita punya target harus menang di nasional dan Papua Barat. Bukan tidak beralasan, kita punya bupati beberapa. Dulu tidak ada bupati saja kita menang, sekarang semakin banyak seharusnya makin berkesempatan," ujar Komarudin.